Artikel keren lainnya:
Sinopsis UTTARAN TV (http://navya07.blogspot.co.id/)
Uttaran ANTV Episode Hari Ini (30 Mei 2016) : Kesedihan Tapasya Tau Ichcha Telah Tiada
Masih dalam masa-masa sulit seusai kepergian
Ichcha. Kali
ini dibuat meneteskan airmata karena kesedihan yang cukup mendalam yang
dialami Tapasya setelah mengetahui sahabatnya telah tiada atau meninggal
dunia.
Sebelum Tapasya mengetahui kalau Icha sudah tiada. Tapasya selalu
menanyakan keberadaan Icha, tetapi tak ada yang bisa menjawab. Tapasya
hanya mengetahui bahwa kerabatnya sedang pergi jauh.
Akhirnya Tapasya pulang. Dia terdiam membisu dan melihat ada kerangka
bunga yang sudah melingkar pada foto Icha sahabatnya. Kerangka bunga
yang sudah melingkar pada foto seseorang menandakan bahwa orang tersebut
sudah meninggal tradisi orang India kayaknya seperti itu.
Sanggupkan
Tapasya menerima kenyataan yang pedih itu?
Akhirnya Tapasya meminta Damini untuk datang menemuinya, dikabarkan
bahwa Ichcha sedang pergi jauh. Damini lalu masuk ke kamar tapasya.
Tapasya bertanya,” Ibu (Damini) lihatlah. Ichcha sama sekali tak
mencemaskanku. Kenapa ibu malah menangis? Hari-hari penuh pederitaan
telah berakhir. Sekarang semua orang akan berbahagia, bukan begitu?
Pada saat itu, Tapasya yang memegang tangan Damini dan meletakkannnya
di dada sebelah kirinya. Dia berusaha untuk menghibur damini dengan
perlihatkan kebahagiaannya sekarang.
Tapasya mengatakan bahwa jantungku berdetak dan mengucapkan terima
kasih atas donornya. Dalam kebahagiaan ini sahabatku Ichcha tidak ada
disini. Katakajan padanya, tidak usa kembali tidak apa-apa. Aku sudah
baik-baik saja.
Damini yang masih sangat sedih. Kesedihan Damini dikarenakan sudah kehilangan putrinya dan juga ketidaktahuan
Tapasya. Tetapi dia masih berusaha untuk tegar dan mampu meyakinkan Tapasya supaya tetap bahagia. Damini mengatakan Tapasya, bahwa
Ichcha selalu bersamamu Tapasya.
Sedangkan
Mukhta juga meneteskan air mata karena
mendengarkan ucapan Damini. Divya lalu mengajak Damini pulang (karena
masih ada ritual 13 hari kematian Ichcha). Tapasya juga meminta Divya
untuk mengirimkan doa pada seseorang yang sudah mendonorkan jantungnya.
Tapasya semakin penasaran dengan si pendonor jantungnya dan dia menanyakan lagi ke ibunya
(Divya).
“ Ibu, bolehkan aku menanyakan satu hal? Siapa orang yang sudah
mendonorkan jantungnya padaku? Divya langsung terdiam. Dia tak sanggup
menjawab pertanyaan Tapasya dan akhirnya dia menangis dan memeluk
putrinya.
Divya hanya mengatakan bahwa orang yang sudah mendonorkan jantungnya
itu adalah orang yang berhati mulia. Dan Tapasya mnejawab, “Baiklah,
tidak apa-apa. Jangan menangis lagi ibu.”
Di posisi lain yaitu di
Asstishgarh, Tuan Rathore dan Tuan
Takhur sudah menemukan rumah keluarga Chatterjee dan langsung
mendatanginya. Mereka perlihatkan foto Meethi & Akash kepada
penghuni pada rumah itu. Tetapi Agarth & kak Nir sengaja mengelak,
dan mengatakan bahwa mereka tidak mengenali orang yang di foto itu.
Memang jahat banget tuh keluarga.
Tidak lama kemudian, Meethi berjalan membawakan minuman untuk tamu
yang sudah datang, posisi Meethi berada di belakang tempat duduk Tuan
Rathore & Tuan Takhur. Namun, sayang sekali sebelum Tuan Rathore dan
Tuan Takhur melihat Meethi. Kak Nir langsung menghalangi Meethi.
Akhirnya Meethi tidak melihat mereka dan sebaliknya.
Kemudian Tapasya yang memiliki rencana dengan memberikan suatu
kejutan untuk keluarganya. Dia pulang tanpa memberitahu siapapun. Hal
ini membuat nenek Tapasya yang sedang bersamanya menjadi kwalahan atau
kerepotan. Neneknya sudah melarang Tapasya untuk pulang. Tetapi Tapasya
yang sangat keras kepala dan akhirnya pulang juga.
Neneknya langsung telepon semua orang yang dirumah untuk membertahu
Tapasya akan pulang, sayang sekali tidak ada yang mengangkat.
Lalu Tapasya dan neneknya sedang perjalanan menuju rumah. Tuan Takhur
telepon nenek. Hal itu sudah terlambat karena mereka sudah hampir
sampai dirumah.
Akhirnya mobil sudah tiba dirumah. Tapasya turun dari mobil dan dia
tak sengaja menyentuh tampat abu jenazah Ichcha. Dia terus berjalan dan
masuk ke rumah.
Tapasya bertanya, puja untuk apa ini? Lalu Tapasya melihat foto
Ichcha dengan kelung bunga. Tapasya langsung terkejut dan berkata
“Ichcha”.
Tapasya langsung shock, terdiam. Pandangan matanya kosong. Tapasya
tidak percaya akan apa yang sudah ia lihat. Sampai akhirnya dia
kehilangan keasadaran dan pingsan.
Pada saat pingsan, Tapasya bertemu dengan Ichcha. Mungkin seperti mimpi gitu ya.
Tapasya : Ichcha, kau mau pergi kemana? Kenapa kamu meninggalkanku?
Kamu tidak boleh pergi tanpa memberitahuku, aku juga akan ikut
bersamamu.
Ichcha: Tidak tapasya, kamu tidak boleh ikut denganku. Aku harus pergi sendiri. Tidak ada yang pergi kesana bersama orang lain.
Lanjut Tapasya, tunggiu Ichcha, kamu akan pergi ke kuil untuk
mendoakan kesembuhanku. Tapi kenapa kamu meninggalkanku dengan cara
seperti ini? Sampai sekarang kamu tidak bisa membuat keputusan dalam
hidupmu. Aku yang akan memutuskannya. Mulai dari pakaian, makanan,
sekolah, waktu bermain kita itu semua hanya aku yang akan membuat
keputusan untuk semuanya. Aku akan ikut bersamamu. Aku tidak bisa hidup
tanpa sahabatku.
Ichcha menjawab, semua ini bukanlah keputusanku, tetapi sudah
kehendak dewa. Dia sudah menginginkanku untuk pergi. Sekarang waktuku
sudah habis. Aku sudah memenuhi semua kewajibanku. Sudah bertahun-tahun
kamu hidup jauh dengan keluargamu. Sekarang saatnya kamu menghabiskan
waktu yang sangat berharga bersama dengan keluargamu. Semua
tanggungjawab sudah ditanganmu sekarang. Terutama pada anak-anak kita
yaitu Mukhta dan Meethi sudah menjadi tanggungjawabmu sekarang.
Jagalah mereka dengan baik. Mereka sangat membutuhkan kasih sayangmu.
Ingatlah, pada saat seseorang meninggalkan dunia ini hanya kenangannya
yang masih tersisa untuk orang lain. Sekarang kamu pergi, pergilah
setelah melakukan hal yang cukup benar. Aku harus pergi sekarang. Kamu
juga harus kembali sekarang. Semua orang sudah menantikanmu. Pergilah.
Semua keluarga takhur menangis memanggil-manggil Tapasya, Damini yang
mengucaokan Tapasya!Tapasya! kamu harus bangun demi sahabatmu. Dan
akhirnya Tapasya membuka matanya.
Damini juga mengatakan bahwa mungkin ini sudah menjadi kehendak dewa.
Sudah waktunya kita memberitahu yang sebenarnya. Akhirnya Damini
mengatakan kepada tapasya, Tapasya jantung Ichcha ku sekarang sudah ada
didalam tubuhmu. Dia sudah mendonorkan jantungnya padamu saat dia pergi
meninggalkan dunia ini, supaya dia tetap bisa bersamamu selamanya dan
dia tetap tinggal bersama kita semua.
Akhirnya Damini mulai menangis. Tapasya masih bertanya, di dalam
tubuhku ada jantung Ichcha? Dan Damini menganggukan kepalanya. Tapasya
yang langsung melihat foto Ichcha. Ichcha, kamu benar-benar sudah
meninggalkanku sendiri. Akhirnya Tapasya menangis dan dia memutuskan
untuk mengikuti puja kematian Ichcha. Wahhh semakin sedih aja cerita
Uttaran ini.
BACA SELANJUTNNYA || ...
LIKE FP INI UNTUK UPDATE SINOPSIS YA
DAFTAR SINOPSIS TERKAIT