Sinopsis Beintehaa Episode 119
By : #RS
Usman sedang membicarakan tentang pendekorasian kantor Zain bersama dengan Fahad, tak lama Aaliya datang, Aaliya bertanya “apa yang sedang kalian bicarakan, Usman mengatakan “aku menyewa seorang desainer interior untuk merancang kantor Zain, Aaliya bertanya “apakah aku bisa merancangnya, Usman setuju tapi dia meminta Aaliya untuk mengambil beberapa bantuan profesiona, Aaliya mengatakan “aku akan mengelola karena aku memiliki seorang ahli bersama ku, Usman setuju lalu dia dan Fahad pergi, Aaliya menemui Zubair dan membicarakan hal tersebut,
Dikamar, Surayya teringat akan kata kata Barkath yang mengatakan kalau Zubair dan Aaliya selingkuh, Usman datang dan bertanya “apa yang sedang kau pikirkan, Surayya membicarakan tentang Zubair, tiba tiba Zubair datang dan berbicara pada Usman tentang dekorasi kantor Zain,
Dikamar, Zain senang melihat kalau tempat tidur mereka telah diperbaiki, lalu Aaliya datang, mereka bercanda, Aaliya mencoba untuk pergi tapi Zain menarik tangannya hingga Aaliya jatuh dipelukannya, mereka saling berpandangan untuk waktu yang lumayan lama, Zain bertanya “apakah kau tidak ingin tidur, Aaliya mengatakan “aku ingin keluar malam ini, Zain bertanya “sendiri ?? Aaliya mengatakan “kau sangat berbeda, aku akan bertemu dengan Aayath, lalu dia pergi, Zain mengatakan “mengapa gadis selalu berubah rubah,
Aaliya, Zubair, Rizwan dan Aayath sedang mencari desain yang bagus untuk kantor Zain, Aayath menyukai satu desain, Aayath bertanya pada Aaliya dan Zubair, tiba tiba Rizwan tanpa melihatnya mengatakan “itu sangat bagus, mereka kaget mendengarnya, Aayath marah dan bertanya “bagaimana kau bisa mengatakan ini bagus tanpa melihatnya, Aaliya meminta Aayath untuk tenang, kemudian Aaliya meminta Rizwan untuk bergabung dengan mereka dan membantu menemukan desain yang bagus, dengan senang hati, Rizwan bergabung dengan mereka,
Dikamar, Zain tidak bisa tidur, dia sangat merasa jengkel, disisi lain, Aaliya mengatakan “aku akan pergi dan memeriksa apakah Zain telah tidur atau tidak, Zubair meminta dia untuk tidak pergi dan membantunya, kemudian Aaliya setuju,
By : #RS
Usman sedang membicarakan tentang pendekorasian kantor Zain bersama dengan Fahad, tak lama Aaliya datang, Aaliya bertanya “apa yang sedang kalian bicarakan, Usman mengatakan “aku menyewa seorang desainer interior untuk merancang kantor Zain, Aaliya bertanya “apakah aku bisa merancangnya, Usman setuju tapi dia meminta Aaliya untuk mengambil beberapa bantuan profesiona, Aaliya mengatakan “aku akan mengelola karena aku memiliki seorang ahli bersama ku, Usman setuju lalu dia dan Fahad pergi, Aaliya menemui Zubair dan membicarakan hal tersebut,
Dikamar, Surayya teringat akan kata kata Barkath yang mengatakan kalau Zubair dan Aaliya selingkuh, Usman datang dan bertanya “apa yang sedang kau pikirkan, Surayya membicarakan tentang Zubair, tiba tiba Zubair datang dan berbicara pada Usman tentang dekorasi kantor Zain,
Dikamar, Zain senang melihat kalau tempat tidur mereka telah diperbaiki, lalu Aaliya datang, mereka bercanda, Aaliya mencoba untuk pergi tapi Zain menarik tangannya hingga Aaliya jatuh dipelukannya, mereka saling berpandangan untuk waktu yang lumayan lama, Zain bertanya “apakah kau tidak ingin tidur, Aaliya mengatakan “aku ingin keluar malam ini, Zain bertanya “sendiri ?? Aaliya mengatakan “kau sangat berbeda, aku akan bertemu dengan Aayath, lalu dia pergi, Zain mengatakan “mengapa gadis selalu berubah rubah,
Aaliya, Zubair, Rizwan dan Aayath sedang mencari desain yang bagus untuk kantor Zain, Aayath menyukai satu desain, Aayath bertanya pada Aaliya dan Zubair, tiba tiba Rizwan tanpa melihatnya mengatakan “itu sangat bagus, mereka kaget mendengarnya, Aayath marah dan bertanya “bagaimana kau bisa mengatakan ini bagus tanpa melihatnya, Aaliya meminta Aayath untuk tenang, kemudian Aaliya meminta Rizwan untuk bergabung dengan mereka dan membantu menemukan desain yang bagus, dengan senang hati, Rizwan bergabung dengan mereka,
Dikamar, Zain tidak bisa tidur, dia sangat merasa jengkel, disisi lain, Aaliya mengatakan “aku akan pergi dan memeriksa apakah Zain telah tidur atau tidak, Zubair meminta dia untuk tidak pergi dan membantunya, kemudian Aaliya setuju,
Zain datang ke kamar Aayath, dia ingin mengetuk pintu, tapi ketika dia mendengar suara Zubair, dia tidak jadi mengetuknya, Zain mengatakan “Zubair selalu mencoba menjadi penghalang di mana-mana, dari jauh, Surayya melihatnya, kemudian Zain berbalik dan melihat kalau Surayya sudah ada dibelakangnya, Surayya bertanya “apa yang kau lakukan disini?, Zain berkata dalam hatinya “aku tidak akan membiarkan ibu tahu kalau Zubair sedang bersama dengan Aaliya, Zain gugup menjawabnya, Surayya bertanya “di mana Aaliya?, Zain mengatakan “dia ada di kamar, kemudian dia pergi, setelah Zain pergi, Surayya melihat Zubair keluar dari kamar sambil berbicara dengan Aaliya,
Aaliya datang ke kamarnya, dia tidak melihat Zain ada ditempat tidur, kemudian dia melihat kalau Zain sedang tidur di sofa, Aaliya mengatakan “aku menyesal karena tidak bersamanya sepanjang malam, aku sedang merancang kantor mu, dan ketika kau melihat kantor baru, kau akan sangat senang, kemudian Aaliya tidur di pelukannya, dia membuat tangannya Zain memeluknya,
Aaliya bangun di pagi hari, dia tidak menemukan Zain disampingnya, dia melihat Zain sedang bersiap-siap untuk ke kantor, Aaliya menghampirinya dan memeluknya dari belakang, Aaliya menyapa nya, tapi Zain tidak menjawab, Aaliya bertanya “mengapa kau tidak tidur di tempat tidur tadi malam?, Zain marah dan mengatakan “di mana pun aku suka, aku akan tidur, lalu dia pergi menjauh dari Aaliya, Aaliya bertanya “apakah kau ingin teh, Zain mengatakan “aku akan minum teh dan sarapan di kantor, dia ingin pergi tapi dia mencium pipi Aaliya, Zain mengatakan “aku menciummu karena kebiasaan, Aaliya bertanya “ada apa?, Zain mengatakan “tidak ada apa pa, lalu dia pergi, setelah Zain pergi, Aaliya mengatakan “aku tahu kau sedang marah pada ku, aku tahu bagaimana untuk meyakinkanmu,
Usman sedang membaca berkas, tiba tiba Aaliya datang dengan membawa teh untuknya, Aaliya meminta izin untuk mengadakan pesta di saat promosi Zain, Usman mengatakan “kau bisa melakukannya, hidup harus berubah, jika Barkath berada di sini, dia akan sangat senang tentang kemajuan kakaknya, Aaliya meminta Usman untuk tidak memberitahu karena dia ingin membuat kejutan, Usman setuju,
Dikantor, Zain sedang menunggu telepon dari Aaliya, Stafnya bertanya “mengapa bapak terlihat tegang, Zain mengatakan “kau urus saja pekerjaan mu, tak lama Zain mendapat telepon dari Aaliya tapi dia tidak menjawabnya, Staf mengatakan “bapak tidak menjawab telepon dari istri bapak sudah 3 kali, pasti bapak tidak akan mendapatkan makanan selama 1 minggu di rumah, Zain marah mendengarnya, Stafnya mengatakan “semua istri sama di seluruh dunia, lalu dia pergi, Zain mengatakan “Aaliya tidak sama,
Surayya melihat Aayath sedang mempersiapkan pesta, Surayya bertanya “apa yang kau lakukan?, Aayath mengatakan “aku sedang mempersiapkan pesta untuk kak Zain malam ini, Surayya bertanya “di mana Aaliya, Aayath mengatakan “dia pergi keluar bersama dengan Zubair,
Di malam hari, Zain pulang, dia mendapat telepon dari temannya dan memberitahu padanya kalau mereka akan ke pesta beberapa hari lagi, kemudian dia menutup teleponnya, Zain memanggilt Aaliya sebagai “keponakan kesayangan, lalu dia merubahnya dengan memanggilnya sebagai ratu Zain, tapi Aaliya tidak datang, kemudian dia membaca pesan dari Aaliya yang memintanya untuk datang ke dekat kolam renang,
Zain datang ke dekat kolam renang dan melihat sebuah pesta sedang terjadi, dia melihat Aaliya menari untuknya, dia tersenyum, Zain sangat bahagia, dia juga mulai menari bersamanya, Zain bertanya “apakah kau yang menyiapkan semua ini?, Aaliya mengatakan “Bukan, ini adalah persiapan Malika-e-Zain(R
Precap : Surayya melihat Zubair memberikan ciuman ke Aaliya yang sedang menari, Surayya memberitahu Usman kalau Zubair dan Aaliya selingkuh,
LANJUT SINOPSIS Beintehaa Episode 120