Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Tayang Rabu 9 Des '15
By WINDA SANANI
* Fusun sdg membantu Nimet didapur.... Nadide mendatangi mereka &
mengatakan sesuatu. Tepat pd saat itu Ali kemal menelfon, mengabarkan
jika sdh bebas. Selain itu Ali Kemal jg sepertinya membujuk Fusun agar
diizinkan plg kerumah.
* Shehrazat sdg merapikan buku2nya dibantu oleh Engin, tanpa sengaja
Engin menjatuhkan selembar kertas yg terselip dr dlm buku. Engin
memungut lalu membaca tulisan dikertas tsb, yg ternyata syair Onur.
"Sayangku, aku korban dari mata hitammu. Panah dari pandanganmu
membuatku berdarah. Hatiku di dataran, tetapi karena matamu ... itu 100
kali lebih bahagia karena dia mencintaimu" (by ONUR)
Setelah membacanya, Engin berkomentar ttg curahan hati Onur di syair
tsb, Engin menyadari bahwa seorang Onur Aksal memiliki cinta yg begitu
besar utk Shehrazat. Dengan kesal Shehrazat merebut kertas tsb dr tangan
Engin, dia merasa Engin tdk mempercayai bhwa ia akan melupakan
masalalunya & menikah dgnnya, lalu Shehrazat meninggalkan Engin
stelah sempat bersitegang.
Dilain sisi, Bennu & Kareem sdh berada
dipengadilan utk mengikuti sidang pertama perceraian mereka. Pd
kesempatan terakhir itu, Kareem msh berusaha membujuk Bennu utk
membatalkan perceraian.
* Ali kemal & Ghani tiba dirumah, Fusun menyambut mereka dgn ketus.
Karna tdk memiliki uang, Ali kemal meminta uang 60Lira utk membayar
taxi. Selanjutnya mereka msk kedlm, diruang tamu Nadide sdh menunggu
mereka. Dihadapan Nadide keduanya menunduk sedih menyesali perbuatannya,
lalu bergantian minta maaf sambil mencium tangan Nadide.
* Shehrazat sdg dlam perjalanan kekantor Onur... dia menangis sambil memandangi kertas yg bertuliskan syair Onur.
Dilain
sisi, Onur kembali memarahi Nurhayat karna berkas kontrak kerja dgn
perusahaan Rusia tdk sesuai dgn yg ia harapkan. Bersamaan dgn itu, taxi
Shehrazat memasuki plataran Binyapi. Security menyapanya, tp Shehrazat
nampak ragu & hanya bisa menangis pilu memandang kantor mantan
suaminya itu dr dalam taxi.
* Onur sedang serius memeriksa berkas2, ketika ada suara ketukan pintu.
Onur mengira Nurhayat yg masuk utk menyerahkan dokumen yg akan dia
analisa.
Setelah beberapa saat hening, Onur terkejut karna Shehrazat
yg berdiri dihadapannya. Shehrazat tersenyum manis menyapanya, lalu dia
meminta waktu utk berbicara. Onur yg sedari td bersikap dingin mulai
beranjak dr duduknya, lalu mengatakan sdh tdk ada lagi yg perlu
dibicarakan & bertanya knp Shehrazat berubah pikiran. Shehrazat
menceritakan bhwa Kareem menemuinya & mengatakan yg sebenarnya. Lalu
Onur berkata yg membuat Shehrazat tercengang. Onur trus berbicara penuh
amarah menghakimi mantan istrinya itu. Shehrazat nampak menyesali
perbuatannya, lalu dia bermaksud pergi tp Onur memanggilnya kembali.
Shehrazat sdikit tersenyum, namun ternyata Onur mengatakan hal yg
membuatnya semakin sedih bercampur malu. Onur mendoakan semoga
pernikahannya dgn Engin, kelak tdk seperti ini.
Lalu Shehrazat berlalu pergi menahan tangis, sementara Onur terduduk lemas dikursinya. (Dialog selengkapnya di BS)
* Dalam perjalanan pulang Shehrazat kembali membaca syair Onur sambil menangis tersedu.
Dilain
sisi...pulang dr persidangan, Bennu & Kareem berbincang2 didermaga
tepi Bhosporus. Bennu mengungkapkan keinginannya utk pergi ke Amerika
menemui ibunya.
* Nurhayat memberitahu Onur bahwa tn.Haluk & yg lainnya sdh
menunggunya diruang meeting. Onur yg msh terlihat tegang setelah
sebelumnya bertengkar dgn Shehrazat berusaha rileks & menyemangati
diri sendiri, sebelum menuju ruang meeting (scene yg lucu����). Sesampainya R.meeting... Burak, tn.Haluk & Nn.Pinar sdh menunggunya.
Dilain sisi... Shehrazat sedang termenung sambil berjalan ditepi dermaga.
* Sesampainya dirumah... Bennu mengambil minuman dr dalam rak &
menumpahkan isinya di washtafel, namun segera mengurungkan. Kmd dia
berpikir sesuatu sambil meneguk minuman tsb. Disaat yang sama, Shehrazat
mendatanginya. Bennu terkejut lalu mempersilahkan sahabatnya itu masuk.
Shehrazat menanyakan ttg perceraiannya dgn Kareem.. Bennu terdiam
sejenak, lalu menanggapi perkataan Shehrazat dgn emosi. Shehrazat merasa
sedih, dia menjatuhkan tasnya lalu memeluk Bennu sambil bersedih.
* Kareem tiba dikantor... sesampainya diruangan, dia langsung membaca
sebuah buku/novel yg tergeletak dimejanya. Sesaat dia melirik ke foto
Bennu yg terpajang dimeja kerjanya. Sementara itu, Onur telah selesai
meeting. Nurhayat memberitahukan kedatangan Kareem pada Onur, Onur
terkejut lalu bergegas masuk keruangan Kareem. Disana Onur menanyakan
sesuatu menyebut nama Bennu pada Kareem. Kareem yg msh merasa stress dgn
perceraiannya, terlihat emosi ketika menanggapi pertanyaan Onur.
* Kembali kerumah Bennu... Shehrazat & Bennu masih curhat ttg
masalah rt mereka, Shehrazat nampak sedih & menyesal ketika
menceritakan tentang kejadian dikantor Onur tadi. Hal yg sama jg
dilakukan Onur & Kareem diruangan Kareem, keduanya jg sdg curhat ttg
masalah rt mereka. Diakhir pembicaraan Kareem mencoba membujuk sesuatu
pada Onur terkait Shehrazat. Onur hanya terdiam sambil berpikir
mendengar perkataan Kareem.
* Engin mendatangi Shehrazat diruangannya sambil membawa bunga Lili.
Lalu mengatakan sesuatu pada Shehrazat sambil mengusap kepalanya. Dilain
sisi, Onur sedang dalam perjalanan pulang dr kantor.
* Engin mengantar Shehrazat pulang... setelah keluar dr mobil, Engin
menyuapi makanan pd Shehrazat lalu merangkulnya sambil berjalan menaiki
tangga. Tepat pada saat itu, Onur memperhatikan mereka dr kejauhan.
* Ali Kemal mendekati Burcu yg sdg duduk sambil membaca diruang tamu.
Burcu yg masih marah karna kelakuan Ali Kemal, pergi meninggalkan
ayahnya itu. Lalu Ali kemal menyalahkan Fusun. Disaat yg sama Burhan
tiba dirumah... Ghani yg sedari td jg berada diruang tamu mendadak
tegang sementara Ali kemal berusaha tenang.
Burhan mengulurkan tangan, lalu Ali Kemal menciumnya & bermaksud hendak memeluk Burhan, namun Burhan menolak (wkwkwkwk����).
Lalu Burhan mendekati Ghani, Ghani pun jg langsung mencium tangan
Burhan dgn raut muka bersalah. Selanjutnya Burhan berbicara sesuatu,
sementara Ali Kemal & Ghani hanya tertunduk.
Kaan sedang di dapur kemudian secara ta sengaja terkena tumpahan air panas saat dia akan mengambil sesuatu dr rak atas, diapun manangis kesakitan, Pengasuhnya berusaha menelpon Shehrazat tapi dia meminta ditelponkan ayahnya, Kaanpun menelpon Onur yg saat itu baru tiba d rumah, Kaan meminta Onur segera datang sambil menangis menahan sakit, Onur yg mendengar putra kesayangannya menangis langsung panik dan segera bergegas pergi
Onur ta tega melihat Kaan yg sedang d rawat lukanya d RS, saat dia melihat tangan Kaan, dia melihat goresan nomer ponselnya d telapak tangan Kaan, Kaanpun bercerita jika tadi dia menelponnya tapi ayahnya ta menjawab telponnya, Onur terlihat sedih kemudian mencium tangan Kaan
Shehrazat tiba d RS tepat saat Kaan selesai d obati, diapun segera merebut Kaan dr gendongan Onur, Onur menceritakan jika Kaan menelponnya dan dia segera datang, kemudian Onurpun berlalu menibggalkan Kaan yg terus berteriak memanggilnya dan memintanya tdk pergi
(Kasian Kaan)
Kemudian di rumah Onur sangat frustasi dan marah dia memanggil Firdev untuk.membuang semua barang" Shehrazat di kamarnya.
Malam itu Onur berkuda sambil suara hatinya mengungkapkan kepedihannya, sementara Engin sedang bersama Shehrazat dan melamarnya
" Hari ini datang, hari dimana cinta yang kehangatannya panas dari neraka datang dan membakar hatiku. Selanjutnya, hari-hariku berubah menjadi malam yang kekal. Lilin harapanku padam. Kekasihku, bahwa kau meniupkan angin kekejaman ke wajahku ... ada cinta yang sangat besar dalam hatiku...dan itu berubah menjadi abu"
+ E: Malam ini, jika kita sedang makan malam saja, aku akan memintamu ... jika kau mengizinkan aku untuk memakaikan ini untukmu (Engin menunjukkan cincin)
* S: Apakah kau bisa memakaikannya untukku?
(Engin memasangkan cincinnya lalu mengecup tangan Shehrazat)
"Tapi kau harus tahu, bahwa dalam hidup, ada keadilan. Kau akan bangun dari mimpi buruk, saat tidur di tangan orang asing. Jantungmu akan merasakan kekejaman yang menunjukkan kepadaku. Kekasihku, giliranmu sekarang, Kau akan terbakar ".
Paginya
Onur kembali pada kebiasaan buruknya, bersama teman kencan semalamnya d
hotel, saat itu mereka mengetahui berita pernikahan Shehrazat di koran,
Onurpun murka dan menguair teman kencannya secara kasar
X: Apa kau mau secangkir kopi? Kapan aku akan bertemu putrimu?
- O: Mengapa kau menanyakannya?
. X: Apakah in belum waktunya? Sudah sekitar satu bulan kita berkencan
- O: Kita tidak berkencan
. X: Aaa,..lihat-lihat, mantan istrimu akan menikah. Hebat, ini terlalu
cepat. Mungkin pria ini ada saat kau msh menikah dg nya. Dia terlihat
tampan, Hebat untuk istrimu
(Onur merebut korannya) Apakah kau menceraikannya ketika kau tahu bahwa dia megkhianatimu?
- O: keluar dari sini!
. X: Apa?
- O: keluar! pergilah!
Saat merapikan barang" Shehrazat, Engin menemukan surat Onur dan membacanya, lalu merekapun sedikit terlibat perdebatan
"Sayangku, aku korban dari mata hitammu. Panah dari pandanganmu
membuatku berdarah. Hatiku di dataran, tetapi karena matamu ... itu 100
kali lebih bahagia karena dia mencintaimu"
~Onur~
+ E: Apa ini? Onur Aksal adalah seorang penyair juga?
* S: Ini abstrak dari dongeng "1001 malam"
+ E: Aah, tentu saja saya mengerti, 1001 malam. Dongeng dari Shehrazat
dan Sah Sehriyar. Saya kira bahwa itu berbicara tentang cinta yang besar
(Shehrazat merebut surat itu)
* S: Engin, tidakkah aku memberitahumu bahwa aku tidak lagi mencintai Onur?
+ E: Kau mengatakan begitu, tapi ketika aku melihat catatan ini ...
* S: Aku setuju untuk menikah, untuk melupakan masa laluku. Jika kau
mengingatkan kepadaku sepanjang waktu, kita tidak akan merencanakannya
+ E: Shehrazat, Jangan Katakan omong kosong
* S: Kau mengatakan bahwa kau ingin ketenangan. Ini adalah yang sangat aku inginkan
+ E: Baiklah, baiklah aku meminta kau untuk memaafkanku. Bisakah kau berhenti?
* S: Apakah kau bisa melepaskan tanganku?
+ E: Kemana kau akan pergi?
* S: Aku ingin udara segar...
Akhirnya Bennu dan Kareempun menghadiri sidang perceraian mereka, Kareem nampak sangat berat hati dan pasrah
Saat Kareem d Club bersama Mert dia melihat berita pernikahan Shehrazat
dan Engin, diapun segera bergegas menemui Shehrazat d rumahnya, Kareem
menjelaskan semua pada Shehrazat, disisi lain Onur menikmati malam
dengan wanita"nya d Club
Scene sebelumnya Shehrazat dlm taxi sambil mengamati dan membaca kembali
surat Onur,lalu diapun memberanikan diri menemui Onur dikantornya, tapi
disana Onur yg sudah sangat terluka justru menghakiminya, Nasi sudah
menjadi bubur dan saat inilah klimaks dr semuanya Shehrazat hanya
terlihat mempermalukan dirinya sendiri saat menemui mantan suami yg
selalu disakitinya
* S: Hallo... Aku datang untuk berbicara denganmu
- O: Tidak ada yang perlu dibicarakan. Mengapa kau berubah pikiran?
* S: Kemarin malam, Tn. Kareem datang. Dia menjelaskan semuanya padaku
- O: Benarkah?
* S: Dia bersumpah bahwa kau tidak mengatakan kepadanya bahwa aku adalah
wanita itu. Ia menemukannya sendiri. Dia menjelaskan kepadaku bagaimana
dia tahu. Malam itu, Tn. Zafer melihat kita di hotel
- O: Jadi, apakah kau percaya Kareem?
* S: Ya, saya percaya dia
- O: Bagus... Jadi, untuk percaya ... bahwa aku mengatakan yang sebenarnya ... Kareem harus tetap memberitahu kepadamu
* S: Onur, aku ...
- O: Anda tidak pernah percaya padaku Shehrazat ... Kau tidak pernah
percaya padaku. Kata-kataku, sumpahku, cintaku ... ta ada nilainya
untukmu. Itu berarti bahwa aku tidak berharga untukmu
* S: Tidak, aku percaya
- O: Jika kau percaya, mengapa kau pergi? Mengapa kau tidak di sampingku selama ini?
* S: Aku tidak bisa tinggal setelah apa yang terjadi
- O: Apa yang berubah sekarang? Semua ini masih ada dalam hidup kita, di
masa lalu kita. Apa yang berubah Shehrazat? Apa yang berubah kecuali
kenyataan ... Bahwa kau menghancurkanku setiap kali?
* S: Aku... bahwa aku mencintaimu ...
- O: Ya ...? Jadi kau mencintaiku... ? Kau tidak dapat menyelesaikan
bahkan kata tunggal itu. Cinta adalah penyerahan tanpa syarat Shehrazat.
Kau harus memberikan semuanya sendiri ... semua keberadaanmu, Aku
memberimu segalanya !!! tapi kamu? Kau tidak
memberiku apa-apa ... Tidak !!!
* S: Kau benar
(Shehrazat berpaling dan hendak pergi)
- O: Shehrazat ... Kau akan menikah, aku ingin kau bahagia. Aku berharap pernikahan ini tidak akan seperti pernikahan kita
(Shehrazatpun.pergi meninggalkan ruangan Onur dengan tangis penyesalannya)
BACA JUGA
BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA