Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Edisi Remahan yang Tercecer 1
#EdisiRemahanYgTercecerAntaraNurDanDia_1
Harusnya cinta itu bisa saling membanggakan dan seharusnya cinta itu
bisa diperlihatkan dengan suka cita. Bukan yg sembunyi-sembunyi dan
serba direndahkan spt skr.
Yigit, kau tdk mengatakan kepada Nur bahwa
statusnya sbnrnya bak menyerupai istri kedua. Kau tidak jujur kepadanya.
Terlepas itu kebanggaan status sbg istri pertama, kedua, dan
seterusnya, smua akan lebih jelas jika dr awal kau tegas. Jelas Nur tdk
siap untuk yg kedua, me
ski poligami ada
dlm tuntunan agama. Rasanya akan berbeda cerita ktk seharusnya kau bisa
jujur dgn status Nur dlm pernikahan yg kalian jalani. Jika dr awal kau
bercerita dan Nur sanggup unt menjalaninya, itu jd persoalan yg berbeda,
Yigit. Tp skr masalahnya, Nur hny mau ada dia z dlm hidupmu. Bkn
berbagi layaknya kucing2an yg tdk bermartabat spt skr ini, meski kalian
terikat dlm sebuah perkawinan yg sah.
Sll tercekat bila ingat apa yg
diungkap Nur semalam saat mengadu di depan Yigit. Ttg seorang istri yg
sangat mencintai suaminya, duduk semeja makan, tp oleh sekelilingnya ia
tdk dianggap krn masih ada ibu dr anak suaminya duduk semeja dan tampak
sangat mencintainya. Inginnya Nur jg melayanimu sebagaimana biasanya
istri melayani suami atau jg memperoleh sekadar kecupan mesra dan
belaian rambut dr suami tnp hrs ketakutan krn ketahuan. Tp apa yg ia
dptkan, Yigit? Boro2 bisa melayani dan menatapmu scr leluasa dgn penuh
cinta, Nur menatap dirinya sendiri di hadapan keluargamu rasanya
seolah-olah tdk sanggup, sangat kotor, dan begitu rendah. Lum lagi nanti
kl Mert akhirnya tahu bahwa pengasuhnya selama ini jg istri ayahnya?
Ya
Tuhan... Jika pelacur z berhak masuk surga hny gr2 dia menolong dan
memberi makan seekor anjing yg hampir mati kelaparan, knp kau memberikan
jalan surga bagi Nur sepelik ini?? Jalan surgaMu akan sll dirindukan
oleh umatMu, tp jika Nur boleh memilih, jalan surga berbagi suami inilah
yg benar2 tdk akan dirindukannya serta tak akan pernah skalipun jd
mimpi2nya. Ahh, Tuhan... Hati itu sebegitu kecilnya, tp knp Kau hrs
memaksa Nur unt membaginya dgn perempuan lain??
Cinta seharusnya mmg
bisa saling membanggakan dan dibanggakan di antara pencintanya, bukan
cinta yg justru menyudutkan dan merendahkan harga diri salah satu pihak.
Cinta takkan pernah cukup untuk cinta, Yigit. Cinta itu butuh toleransi
dan saling berkorban. Kebohonganmu di awal cerita semakin mempertegas
luka, ktk kau ingin mengobatinya, sayangnya yg diobati sdh terlanjur
kesakitan dan ingin menjauh pergi. Bkn lagi atas nama kecewa, tp
melainkan untuk cinta yg lebih besar dan membebaskan. Cinta yg tak lagi
terkesan egois.
Edisi remahan yg tercecer dr ulasan semalam, AVers
smuanya. Sbg penghantar menuju sinopsis yg akan dishare nanti petang.
Nikmati dulu BSnya sembari tetap mengambil pelajaran dr tontonan yg sdh
dihadirkan. Salam hangat
BACA JUGA
BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA