Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Yigit masuk ke dalam sedangkan sinan dan mert tetap di luar.
Laki laki itu membawa nur ke bos mereka, lalu yigit datang, nur memanggil yigit tapi laki laki itu memegangi nur, yigit yang melihatnya langsung menyerang lelaki itu dan yg lain langsung menodongkan pistol pada yigit tapi nur langsung berdiri di depan yigit.
Bos itu menyuruh anak buahnya menurunkan senjata, dia terus saja bicara, mert mencoba menenangkan nur, yigit berbicara dengan sinis pada orang yg dia pukul.
Yigit menghampiri bos itu dan mereka berbicara lalu yigit mengeluarkan sebuah cek dan meberikannya pada bos itu, yigit berbicara dengan bosnya sambil melihat ke arah nur.
Yigit membawa nur pergi di luar mereka bicara, yigit memegangi pipi nur dan berbicara, tapi nur langsung mendorong yigit, yigit terus saja bicara dia memegangi pipi nur lagi tpi nur bicara tetang mert, yigit mengatkan tentang mert dan mereka sama2 tertawa kecil.
Yigit mendekatkan wajahnya pada nur dan berniat mencium nur tapi nur langsung mendorong yigit (gagal niatmu bang) nur bicara lalu pergi.
Di luar mert sedang bersama pamannya, byAPC mert yg melihat nur dan yigit datang langsung menghampiri mereka, tapi yigit malah tertawa melihat mert. Lalu mereka pulang.
Di rumah bibi hafizah menghawatirkan nur, dia melihat mobil yigit datang bibi hafizah langsung menghampiri dan langsung memeluk nur, yigit menggendong mert masuk, mert memanggil nur dan berbicara dengan pelan.
Nur berbicara pada bibinya dan nur ikut pergi ke dalam rumah yigit.
Semua terlihat senang melihat yigit membawa mert, cahid langsung menggendong mert, mert bercerita pada cahid.
Nur dan yigit saling curi pandang.
Bibi aytul berniat membawa mert tapi mert ingin dengan nur, semua melihat ke arah nur.
Mert menarik nur.
Dan yang lain masih bicara.
Saat akan ke kamar mert langsung teringat ibunya dia langsung berlari ke kamar iclal, mert berteriak memanggil ibunya saat itu iclal sedang tidur, nur mencoba menghentikan mert, mert membangunkan iclal.
Yigit
dan bibi aytul sedang berbicara dan tiba tiba mendengar teriakan iclal,
iclal memarahi mert, yigit dan bibi aytul datang ke kamar iclal, yigit
langsung membentak iclal dan mencoba membawa mert tapi nur langsung
mengambil mert dari yigit dan membawanya keluar.
Iclal mencoba berbicara pada yigit, signan memegangi adiknya, yigit terlihat sangat marah.
Nur mencoba menenangkan mert di kamarnya, mert memeluk nur.
Iclal
bicara dengan menangis mencoba menjelaskan smuanya pada yigit, signan
memeluk iclal, yigit bicara dengan nada marah bibi aytul mencoba
menenangkannya.
Yigit pergi, iclal memanggil yigit.
Nur menidurkan mert sambil terus bicara pada mert, yigit melihat mereka dengan diam2.
yigit berada di ruang kerjanya dia duduk di sofa dan meletakkan pistolnya.
Bibi aytul bicara pada iclal dan iclal marah marah pada bibi aytul, iclal menyuruh bibi aytul pergi.
Sinan mencoba menenangkan kakaknya.
Nur menemui yigit, dia duduk di depan yigit dia terus saja bicara , yigit juga bicara.
Iclal ingin mengambil obatnya tapi dia juga melihat kotak yg tadi di letakkan nazan, iclal mengambil cincin itu dari kotaknya.
Nur
dan yigit terus bicara, dan nur tiba tiba marah, yigit memegangi
pistolnya, dia juga bicara pada nur, nur mendekat ke yigit dan dia masih
marah2, yigit dan nur sama sama berbicara dengan nada keras, yigit
memberikan pistol itu ke tangan nur dan langsung mengarahkan pistolnya
ke dada yigit, yigit dan nur terus saja bicara dan tiba tiba
*Duuaaarrrrrrr* yigit terjatuh ke lantai.
Iclal terkejut mendengar suara tembakan hingga ia menjatuhkan cincin tadi.
Nur
memanggil yigit, yigit mengerang kesakian, nur milihat ke arah pistol,
nur melempar pistolnya dan dia lansung menghampiri yigit yang kesakitan,
tangan nur penuh darah dia berbicara sambil menangis, yigit berbicara
sambil menahan rasa sakit, nur memabantu yigit untuk duduk dan nur
memeluk yigit, byAPC mereka bicara.
Tayyar
dan keluarganya keluar dri rumah krna terkejut mendengar suara
tembakan, iclal masuk ke dalam ruangan yigit dia melihat nur sedang
memegang yigit,
Nur menjauh dari yigit.
Cahid dan nazan keluar dari kamar dan langsung berlari ke tempat yigit di susul oleh bibi aytul, yaren dan sinan,
Cahid
membantu yigit, nur terus menangis baju dan tangannya berlumuran darah,
sinan menenangkan kakaknya, sinan membantu yigit berjalan iclal terus
saja bicara,
Cahid berlari keluar untuk mengambil mobil semua keluarga tayyar bertanya pada cahid.
Nur
berniat pergi tapi iclal langsung memanggilnya dan marah marah pada
nur, bibi aytul memegangi iclal, dia terlihat marah pada nur.
Cahid dan sinan membawa byAPC yigit ke dalam mobil, elmas berbicara pada mereka dan elmas pun masuk ke dalam mobil.
Keluarga tayyar kembali ke rumahnya.
Iclal masih marah marah pada nur, bibi aytul juga ikut bicara, bibi aytul membawa iclal ke kamarnya.
Nazan melihat tangan nur yg penuh darah lalu beranjak pergi.
Elmas
sedang memegangi yigit dan yigit menyenderkan kepalanya di bahu elmas,
cahid melihat mereka dari kaca, yigit bicara dan di jawab oleh cahid,
sepertinya cahid sedang cemburu.
Nur
terus menangis dan bicara sendiri, bibi aytul datang dia marah marah
pada nur dia mengambil pistol itu dan mengarahkannya pada nur sambil
terus bicara, nur melihat pistol itu tapi dia hanya diam.
Elmas menelfon seseorang.
Di
dalam ruangan cahid dan yigit berbaring di ranjang rumah sakit, yigit
sepertinya kekurangan darah dan cahid memberikan darahnya, mereka
berbicara lalu cahid duduk tpi mereka terus saja memgobrol, elmas
mendengarkan percakapan mereka dari luar.
Bibi
aytul masih menodongkan pistolnya ke nur dan terus saja marah2, bibi
aytul brsiap menembak tapi sinan datang dan langsung mengambil pistol
dari tangan ibunya.
Iclal sedang bicara dengan nazan.
Sinan mencoba menenangkan ibunya, lalu bibi aytul pergi sambil terus bicara.
Sinan
melihat nur, dia langsung menyingkirkan pistol itu, sinan duduk di
samping nur, sinan memegang bahu nur dan mencoba menenangkan nur, sinan
bicara pada nur.
Nazan
terus saja bicara hingga iclal marah padanya, bibi aytul datang menemui
mereka, tapi nazan terus saja bicara hingga iclal mengambil vas bunga
dan melemparnya ke lantai, mereka terus berdebat, bibi aytul menyuruh
nazan pergi tapi tiba2 nazan melihat cincin itu di bawah dia
mengambilnya dan seperti bertanya pada iclal, bibi aytul langsung
mengambil cincin itu dan menyembunyikannya, nazan keluar.
Sinan
membawakan segelas air pada nur dan memberikannya pada nur tapi nur
tidak ingin sinan meletakkan gelas di meja, sinan coba berbicara pada
nur tapi nur terus saja menangis.
bibi
aytul sedang bicara dengan iclal, bibi aytul berniat pergi tapi iclal
langsung mengambil cincin dari saku baju ibunya dan bertanya tentang
cincin itu.
Di dalam mobil elmas, yigit dan cahid sedang bicara mereka dalam perjalanan pulang.
Iclal menanyakan tentang cincin itu pada ibunya dia juga marah marah pada bibi aytul, tapi tiba tiba dia langsung keluar.
Yigit dan yg lain masuk ke dalam rumah yaren langsung menemui kakaknya, iclal langsung turun, nur juga ikut turun.
Iclal
mendekati yigit dan bicara, sedangkan yigit melihat ke arah nur, iclal
mengajak yigit ke atas, nur bicara dengan nur yg sedang berdiri di
tangga, lalu iclalpun ke atas dia juga memanggil sinan, sinan langsung
menyusul ke atas.
Cahid dan nazan juga pergi ke atas.
Bibi
aytul menyuruh yaren pergi, tinggallah elmas, nur dan bibi aytul, elmas
berbicara dengan nur, bibi aytul menyuruh elmas pulang, bibiaytul
bicara dengan nur, lalu sinan datang nur langsung pergi ke atas, sinan
bicara dengan ibunya.
Nazan
sedang memakai kutek dan dia terus bicara pada cahid, tiba tiba bibi
aytul datang dan langsung meludahi nazan, cahid dan nazan terkejut, bibi
aytul marah2 pada nazan lalu dia pergi, cahid dan nazan berdebat, cahid
ingin pergi tapi di halangi oleh nazan dan nazan byAPC pun marah2 pada
cahid, cahid pergi, nazan bicara sendiri.
Nur sedang berada di bawah guyuran air, dia membersihkan tangannya yg penuh darah.
Mert sedang tertidur, nur menghampirinya dan tidur di samping mert, nur mencium mert.
Iclal memandangi yigit yang sedang tertidur.
Iclal melihat cincin yang tadi, yigit membuka matanya sedikit dan melihat iclal sedang memegangi cincinnya.
Di
pagi hari yigit masuk ke dalam kamar mert dia melihat nur juga tidur
disana dan memeluk mert, yigit menghampiri mereka, yigit mengelus wajah
nur.
Iclal bangun dia tidak menemukan yigit di sampingnya.
Yigit
terus mengelus wajah nur hingga nur terbangun, mereka berbicara lalu
menyentuh bahu yigit yg terkena tembakan, tapi yigit mengambil tangan
nur dan meletakkan di dadanya dan dia bicara, yigit langsung byAPC
melepaskan tangan nur saat mendengar ada orang masuk, ternyata itu iclal
yg sedang mencari yigit, iclal bicara pada mereka, mert terbangun yigit
menghampiri mert, iclal bicara dengan nur dan iclalpun menghampiri
mert, iclal keluar dan di susul dengan yigit, mert dan nur bicara
tentang iclal.
Yigit
dan iclal berada di kamar, iclal menyuruh yigit duduk, iclal bicara
tapi yigit langsung marah marah menyebut nama mert, iclal berbicara
dengan sedih, yigit yg melihatnya mencoba menenangkan iclal dengan
memegang bahu iclal, iclal memegang tangan yigit, iclal menunjukkan
cincin itu dan bertanya pada yigit, yigit hanya diam dia lalu berdiri
dia mencoba bicara tapi iclal memotongnya, iclal terus saja bicara tiba
tiba bibi aytul masuk, bibi aytul bicara dan iclal masih marah marah
yigit melihat ke arah bibi aytul.
Mert sudah siap ke sekolah, nur sedang bicara dengan mert, mert ingin pergi ke ibunya tapi nur langsung menghalangi mert.
Bibi
aytul bicara pada iclal sedang yigit hanya mendengarnya, nur mencoba
mengejar mert tapi mert langsung masuk ke kamar iclal dan menunjukkan
gambarnya, bibi aytul terus bicara iclal mengulurkan tangannya pada
yigit, yigit memandangi nur, nur berniat pergi tapi yigit langsung
berbicara dan nur menghentikan langkahnya, nur melihat yigit, yigit
terus bicara, nur pergi, yigit dan mert pun ikut pergi, bibi aytul dan
iclal masih bicara dan mereka berpelukan.
Nur
sedang bersedih dia mengingat kejadian semalam, nur melihat keluar
jendela dia kembali mengingat mert, bibi aytul datang dan bibi aytul
marah marah pada nur, bibi aytul memegang nur dengan keras dan nur
bicara juga dan melepaskan tangannya dari bibi aytul, nur juga marah2
pada bibi aytul sampai bibi aytul terdiam dan dia langsung pergi, nur
menghela nafas dengan berat dia memegangi kalungnya.
Sinan
sampai di depan rumah, dia turun dari mobil dan mengambil tas besarnya
dia lalu masuk ke dalam dia bertemu dengan cahid, cahid menyapanya dan
mereka berpelukan, cahid pun pergi, yigit turun dia bicara dengan sinan
lalu pergi, bibi aytul datang dan memeluk sinan, iclal kluar sinan yg
melihat iclal langsung memeluk iclal.
Nur
datang menemui bibinya di dapur, dia bicara dengan bibi hafizah, bibi
hafizah juga bicara dengan nada sedih dia juga mengelus wajah nur,
mereka masih terus bicara, nur mencium bibinya dan pergi, bibi aytul
melihat nur keluar dari rumah hafizah, dia terlihat masih marah, seorang
mengetuk pintu kamarnya ternyata pelayan yang tadi mendengar percakapan
nur dan hafizah.
Nur sedang berjalan, pelayan itu seperti nya menceritakan semua pada bibi aytul.
Nur
mencoba menghentikan sebuah mobil tapi dia kelewatan, mobil sinan pun
keluar, sinan berhenti dan bicara dengan nur mereka terlibat
pembicaraan, nur terlihat bingung lalu dia masuk ke dalam mobil sinan.
yaren
memandangi Emin yang sedang membersihkan mobil dan dia bicara sendiri,
yaren tertawa melihat emin, yaren memanggil emin dan emin bicara dengan
terbata bata, yaren bicara dan emin langsung membukakan pintu depan
byAPC mobil untuk yaren tapi yaren tersenyum lalu yaren membuka pintu
belakang Emin mengangguk dia juga langsung masuk mengemudi mobilnya,
yaren terus saja tertawa kecil melihat emin. BACA SELANJUTNYA DI || SINOPSIS Antara Nur dan Dia Episode 9
BACA JUGA
BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA