Sinopsisi Mahaputra Episode 164 (Tayang 27 Februari 2014 On Sony TV)
Dikuil, Udha Bai dan Vikramaditya heran melihat Meera Bai kembali sadar, racun yang mereka berikan sama sekali tidak berpengaruh, setelah mengetahui itu kemudian Udha Bai dan Vikramaditya merencanakan sesuatu lagi, mereka membuat beberapa paku di tempat tidur, tak lama Meera Bai datang dan tidur ditempat tiidur tersebut, mereka merasa heran, mereka datang menghampirinya,
Pratap senang mendengar cerita tentang Meera Bai, Purohit ji mengatakan, Vikramaditya dan Udha Bai selalu membuat rencana yang buruk pada Meera Bai, kemudian Meera Bai menulis surat pada Tulsi Das dan menceritakan semuanya, kemudian Tulsi Das membalasnya dengan memintanya untuk meninggalkan tempatnya dan menghabiskan waktunya di rumah Tuhan,
Meera Bai menerima surat dari Tulsi Das, Purohit mengatakan “setelah Meera Bai pergi meninggalkan Mewar, Mewar terperangkap dalam bahaya, Anda adalah satu-satunya orang yang mampu menunjukkan arah yang tepat untuk Mewar, Jalal mengatakan “sekarang Mewar memang tidak dalam bahaya, tapi tidak lama lagi Mewar akan berada dalam bahaya, tak lama Pratap dan Purohit sampai di batas Dwarika,
Disisi lain, Jalal mengatakan “besok kita akan bertemu dengan Meera Bai, setelah itu tidak seorang pun yang akan menyelamatkan Mewar dari Mughal, Shamsudhin datang dan mengatakan “hujur, malam ini sangat dingin, saya akan menyusun kayu api, Jalal mengatakan “jangan membuang-buang waktu untuk mengumpulkan kayu, saya melihat ada api disana, kemudian Jalal bergerak menuju api itu, didepan Api itu Pratap sedang melakukan meditasi, Jalal ingin menghampirinya tapi Tansen menghentikan Jalal dan mengatakan “jangan mengganggu anak laki-laki itu, dia sedang melakukan meditasi, kemudian mereka pergi,
Dipagi hari, Tansen sedang membasu muka di sungai, tiba tiba Shansuddin datang dan bertanya tentang Jalal, Tansen mengatakan “mereka sedang terburu-buru untuk bertemu dengan Meera Bai dan di sini Pratap juga ingin menemui Meera Bai,
Di sebuah desa, Pratap dan Jalal sedang berjalan untuk mencari tahu keberadaan Meera Bai, Pratap bertanya pada seoarng warga desa, orang itu memintanya untuk bertanya pada seseorang yang sedang membuat guci, kemudian Pratap menemui orang itu dan bertanya, orang itu menjawabnya,
Disisi lain, Jalal sedang mencari dimana Tansen, tak lama dia melihatnya sedang naik gerobak, Jalal menemuinya dan marah padanya, Jalal mengeluarkan belatinya dan mengancam Tansen, tiba tiba Pratap datang dan mengatakan “tidak ada yang bisa menemui Meera Bai dengan kemarahan, Jalal marah dan berbalik melihatnya, Jalal melihat Pratap dan teringat ketika Pratap menyelamatkan anak itu dan teringat bagaimana Pratap menghinanya, Pratap mengatakan “Anda hanya mengetahui tentang kekuasaan dan kemarahan, Anda tidak mengetahui tentang cinta dan ibadah, Jalal marah padanya, kemudian mereka bergerak untuk berhadapan
DAFTAR SINOPSIS AHOKA ANTV
