Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Sinopsis Mahaputra Episode 188 (Tayang 10 April 2014 On Sony TV)
Di Istana Bijolia, Phool berdebat dengan Jalim bahwa dia tidak ingin
belajar tari, Gohar berkata pada Jalim “saya sudah mengatakan bahwa dia
tidak ingin belajar, kemudian Gohar berkata dalam hatinya “saya akan
mengajarkan Anda, Phool mengatakan ”Anda harus pergi dan juga membawanya
dengan mu, Jalim marah dan mengeluarkan pedangnya, Gohar mengatakan
“letakkan pedang Anda, saya akan bertanya pada Phool, Anda pergilah,
kemudian Jalim pergi, Phool mengatakan “terima kasih untuk memintanya
pergi, tapi sekarang Anda juga bisa pergi, Gohar mengatakan “saya akan
membantu Anda dalam banyak cara, Phool mengatakan “apa jenis pekerjaan
yang bisa Anda lakukan, Gohar mengatakan “saya bisa menari, memanjat,
dan memasak, Phool mengatakan “sekarang saya bisa menyelesaikan
pekerjaan saya, Gohar mengatakan “Anda bisa pergi ke kamar Anda dan
memberitahu semua orang bahwa Anda memiliki guru masak,
Didapur,
Gohar mengajari Phool memasak, tiba tiba Ajabde datang dan bertanya
“apa yang kau lakukan? Phool mengatakan “aku ingin membuat makanan dari
tanganku sendiri,
Prajurit Afganistan datang menghampiri Mahmood Shah dan menginformasikan
kepadanya “Pratap telah mengalahkan semua prajurit kita, Mahmood Shah
mengatakan “Pertama-tama Pratap akan datang ke Rampur, disisi lain
Mamrat dan Pratap sampai di Rampur, tiba tiba Mahmood Shah datang
dengan pasukannya, Mamrat mengatakan “kita tidak dengan kekuatan yang
lengkap, maka bagaimana kita bisa bertarung dengan mereka, Pratap
mengatakan “kita tidak bisa melangkah balik dari medan perang, kemudian
mereka bergerak menghampiri pasukan Mahmoos Shah,
Di dapur,
Ajabde berkata pada Phool “saya akan melakukannya, Gohar mengatakan
“saya akan memotong sayuran dan Pratap tidak akan mengenali saya,
Di Medan perang, Mahmood mengangkat bendera putih tanda menyerah,
Pratap mengatakan “saya pikir Anda lebih tahu tentang gencatan senjata,
Pratap juga mengatakan “Anda tahu bahwa ayahmu telah terluka
berkali-kali oleh kami, Mahmood Shah mengatakan “lupakan semua hal itu,
kita akan berbicara dan memilah masalah kita, kita berdua datang pada
materi yang sama yaitu "Jalal", Pratap membuka pedangnya,
Di
Dapur, Phool berkata pada Gohar “Anda akan memasak makanan, Gohar
mengatakan “saya akan datang dalam beberapa menit, Phool mengatakan
“saya ingin meletakkan tepung dengan baik,
Di Medan perang,
Mahmood Shah mengatakan “semua ini saya lakukan karena Jalal, Pratap
mengatakan “saya akan membunuh semua orang kalau mereka berusaha
menguasai tanah kami, Mahmood Shah mengatakan “saya ingin mengucapkan
selamat tinggal seperti seorang teman, Pratap mengatakan “kita adalah
musuh jika Anda berada di tanah saya, Mahmood mengatakan ”kami akan
meninggalkan tempat ini, kemdian Pratap dan pasukannya pergi, setelah
kepergian Pratap Mahmood Shah berkata pada prajuritnya “kita akan pergi
dan meninggalkan pesan untuk Jalal bahwa kita memerlukan lebih banyak
senjata,
Di Istana, Gohar terjatuh ketika mengambil sebuah kendi, dan tepung tumpah diseluruh tubuhnya,disisi
lain, Pratap melakukan pengaturan untuk keamanan, didapur, Gohar marah
dan mengatakan “saya akan kembali sampai Anda bisa memasak,
Disis lain, Chakrapani menghampiri Pratap dan mengatakan “apakah kita hanya melakukan pekerjaan keamanan ini,
Di Istana, Rao Surtan berkata pada Gohar “waspadalah, jika hari ini
adalah tepung terigu diletakkan ditinuh Anda, maka kemudian Anda akan
mendapatkan tamparan, Gohar mengatakan “sekarang saya akan mencampur
racun dalam makanan, dengan ini Pratap tidak akan ada lagi, didapur,
Phool menuangkan begitu banyak bumbu dalam makanan, Ajabde mengatakan
“jangan melakukannya, Phool mengatakan “aku tidak akan menerima bicara
mu, Ajabde mengatakan “mengapa kau melakukan ini, Phool mengatakan “aku
ingin menunjukkan kepadanya bahwa aku juga bisa melakukan yang kau
lakukan, tak lama Gohar datang, dia mencoba untuk mencampur racun itu
pada makanan, tapi Ajabde datang dan kemudian memberitahu Phool kalau
Phool telah mencampurkan begitu banyak bumbu,
Di Delhi, Jalal
memerintahkan prajuritnya untuk mengirim lebih banyak senjata pada
Mahmood Shah, Maham Anga mengatakan “bukankah kita telah mengirimkan
begitu banyak senjata untuk Mahmood Shah, Jalal mengatakan “saya ingin
membunuh Pratap bagaimanapun caranya, Bairam Khan setuju dengan Maham
Anga, dia mengatakan “saya juga ingin bahwa Anda tidak mendukung Mahmood
Shah. Jalal mengatakan “kau hanya melakukan apa yang saya katakan,
Di Bijolia, Ajabde berkata pada Phool “Anda tahu Pratap adalah tamu
kita, dan kita tidak bisa bermain dengan pola makanannya, diam diam
Gohar mencampurkan racun dalam makanan, kemudian Phool mengirim makanan
itu untuk Pratap, Gohar mengatakan pada dirinya sendiri “sekarang saya
bisa membunuh Pratap dan Phool akan dikirim ke Penjara, dia akan
dianggap membunuh Pratap, Mewar dan Marwar akan saling bertarung,
Phool merasa bahagia karena dia bisa membuat makanan untu Pratap,
Ajabde mencicipi makanan yang dimasak Phool, dia merasa sangat pedas,
Phool tidak percaya, kemudian dia juga mencicipinya, Phool merasa ke
pedasan, dia berlari keluar untuk menghentikan pelayan untuk mengirim
makanannya, dia mengambil pengikat rodak gerobak yang akan membawa
makanan, Phool merasa bersalah, Ajabde mencoba untuk menenangkannya, Phool meminta maaf pada Ajabde,
Dihutan, teman teman Pratap sedang membuat pengamanan, sedangkan disisi
lain, Pratap menemui Pandit dan meminta maaf padanya, dia membicarakan
hubungan Chakrapani dengan putrinya,
Di hutan, para prajurit
membawa makan siang untuk teman teman Pratap, prajurit mengatakan
“makanan ini dibuat oleh Phool untuk Pratap, tak lama Pratap datang,
Di dapur, Ajabde dan Phool membuat makanan baru untuk Pratap dan teman
temannya, sedangkan di hutan, Pratap dan teman temannya telah duduk
ingin makan siang, Pratap menggoda Chakrapani, Chakrapani marah dan
pergi meninggalkan mereka,
Di Istana, Phool dan Ajabde ingin
membawakan makanan yang baru mereka masak untuk Pratap, Hansa bertanya
pada mereka tentang makanan itu, Phool berhasil menjawabnya dengan
caranya, di hutan, Pratap dan teman temannya menertawakan Chakrapani,
Dirumah Pandit, Chakrapani meminta maaf pada Pandit, kemudian Pandit
menjelaskan kalau dia telah menyetujui hungannya dengan putrinya,
Chakrapani mengetahui kalau Pratap mengerjainya, dihutan, Benidas
mengatakan kalau makanan itu dimasak oleh Phool, Pratap sedikit curuga,
tapi Benidas mengatakan kalau dia sudah lapar, kemudian mereka mulai
makan,
BACA JUGA
BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA