Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Episode 97
Emre mengantar ayaz dan oyku pulang
Ayaz berterima
kasih kepada emre, kemudian oyku berkata kepada emre untuk memaafkan
burcu, mereka pun turun dari taxi, emrepun pergi
Ayaz berkata kepada oyku dari pada menasehati orang lain lebih baik menasehati diri sendiri,
kenapa kamu pergi tanpa teman, jika terjadi sesuatu dengan dirimu bagaimana
Oyku berkata biarkan saja, kenapa kamu datang kesana
Ayaz : baiklah, jika itu maumu silahkan kamu berbicara dengan kakek dan nenek mu
Oyku : tidak, kamu memang harus datang kesana, aku terlalu bodoh
percaya denganmu, lebih baik aku hancurkan hadiah untukmu (kotak merah)
Oyku mengira kotak itu masih berisikan hadiah darinya untuk ayaz, padahal ayaz sudah menggantinya dengan hadiah dari ayaz
Oyku kaget melihat hadiah tersebut, berisikan dua buah tiket ke milan dan dengan sebuah nota
"Kamu telah meninggalkan semuanya demi aku, mari kita pergi ke milan menggapai impianmu bersamaku"
Oyku menangis membacanya, kemudian ayaz mengatakan dia lelah dengan
semua permainan ini, jika memang ini yang oyku inginkan, kita putus oyku
Ayaz membelakangi oyku dan berjalan pergi
Oyku memanggil ayaz, ayaz memutar badannya, oyku mendekati ayaz dan berkata jangan pergi, diapun memeluk ayaz
Dari atas gedung mete menelpon ayaz, dia sudah mempersiapkan semuanya
foto onem dan ayaz kecil yang dibingkai dengan foto mehmet karayli
Saat sedang berpelukan oyku mengatakan kepada ayaz bahwa ban mobil dan
kursinya masih ada dirumah, dia tidak membakarnya karena dia juga
menyukai mobil itu
Ayaz juga berkata bahwa dia tak membakar lukisan oyku, lukisannya ada dibawah tempat tidur
Ayaz mengangkat telpon mete, mete mengajaknya bertemu, awalnya dia tidak mau
Akhirnya dia mengikutinya, dia berkata kepada oyku dia akan kembali satu jam lagi dan menceritakan semuanya
Dia mencium oyku kemudian pergi
Menggunakan taxi, dia pergi ke tempat mete
Dia mengatakan kepada mete, bahwa ini terakhir kalinya dia berbicara
dengan mete, apa yang ingin dibicarakan, bicarakanlah segera karena
istrinya menunggu dirumah
Mete semakin banyak berbicara, dia
mengatakan bahwa ayaz adalah orang yang selalu ingin menang dan apapun
yang dia inginkan harus tercapai
Termasuk istrinya, adalah hadiah dari taruhan tersebut
Ayaz merasa marah dan memukul wajah mete
Mete menertawakannya
Mete menunjukkan fotonya, ayaz berkata apa maksud dari semua ini
Mete mengatakan bahwa mehmet karayli adalah ayah kandung ayaz, jika dia tidak percaya silahkan bertanya kepada ibumu
Ayaz terlihat sangat emosi
Dirumah nenek oyku sangat bimbang karena sudah jam 2 malam ayaz belum pulang, dia membangunkan suaminya tapi dia tak perduli
Tiba-tiba dia mendengar suara mobil datang, dia keluar ingin melihatnya
Oyku tertidur menunggu ayaz dikursi, dia terbangun saat melihat ayaz
Ayaz datang dengan wajah yang sangat sedih dan terpukul
Oyku bertanya ada apa, kamu janji akan menceritakannya
kepadaku
Oyku memegang tangan ayaz tanganmu dingin, kamu dari mana, apa yang terjadi
Ayaz berkata hanya kamu yang benar-benar aku punya
Katakanlah sesuatu
Jangan sedih ayaz sambil mengusap wajah ayaz, mengapa kamu memegang foto mehmet
Oyku mengambil bingkai foto itu
Ayaz berkata dia ayah kandungku, oyku kaget
Dia tak menginginkan ku, apakah ada seorang ayah yang tak menginginkan
bayinya sekarang dia tau mengapa ayahnya selalu memandangnya dengan
tatapan seolah-olah mengatakan apa yang kamu lakukan disini, ayaz
menangis dalam pelukan oyku
Nenek oyku yang mengupingpun ikut
menangis, dia memberitahukan kepada suaminya bahwa terjadi sesuatu
karena ayaz menangis, dia harus melakukan sesuatu
Suaminya marah karena sekarang dia tak bisa tidur karena istrinya
......
Pagi hari
Mete dan bullent sedang sarapan
Mete menceritakan apa yang dilakukannya kepada ayaz
Bullent mengatakan mete terlalu kejam kepada ayaz
Mete mengatakan dia hanya ingin semua orang merasakan apa yang dia rasakan
Bullent menyesal karena selama ini selalu membela mete walaupun dia salah, mete membentak bullent dan pergi
Bullent memanggilnya tapi mete tak menghiraukannya
....
Kakek dan nenek oyku membeli kamera pengintai dan juga laptop
Mereka penasaran dengan apa yang terjadi di rumah tangga ayaz dan oyku
.....
Onem sedang berada disebuah cafe, tiba-tiba mehmet datang, onem mengira mehmet mengikutinya
Kemudian datanglah ayaz, dia memulai pembicaraan, dia memanggil mehmet
dengan sebutan baba, onem bertanya apakah mehmet memberitahunya,
mehmet menggelengkan kepalanya
Kemudian ayaz menyuruh mereka bercerita, dan kita berkumpul sebagai keluarga bahagia
Onem mulai menangis, kemudian ayaz berkata kepada mehmet aku benci
kamu, seharusnya yang didalam keranda itu adalah dirimu bukan ayahku
(dincer)
Mehmet marah dan menampar ayaz, dia mengatakan bahwa seburuk-buruknya seorang ayah dia tak berhak berkata seperti itu
Ayazpun pergi, onem juga pergi
Onem mengatakan dia akan melenyapkan orang yang memberitahukan semua ini dan kemudian akan membalas tamparan mehmet untuk ayaz
.....
Oyku pergi ke butik mehmet, dia melihat yagmur sedang memotret hasil desain dengan hpnya
Yagmur kaget, oyku bertanya apa yang dia lakukan, awalnya di mengelak tapi akhirnya dia berkata bahwa seyma yang menyuruhnya
Oyku menariknya dan mengajaknya keluar
......
Onem pergi ke rumah mete dan mencari seyma, onem menyangka seyma yang memberitahukannya
Saat didepan onem bertemu mete, mete berkata dia yang melakukannya
Onem berkata mete sungguh tega kepadanya, mete pun pergi
.....
Kakek dan nenek oyku sibuk memasang kamera pengintai, neneknya
menari-nari didepan kamera, sedangman kakeknya mengetest suara dan
gambarnya dari dalam kamar dengan menggunakan laptop
......
Seyma membukakan pintu rumahnya, yang datang adalah oyku dan yagmur
Oyku menyuruh yagmur menjelaskan semuanya
Seyma malah menyalahkan yagmur, dan berkata kepada yagmur untuk tak memperalat orang lain
Yagmur berkata seyma penipu
Tiba-tiba hp oyku berbunyi, onem mencari ayaz, oyku mengatakan dirinya sedang tak bersama ayaz
Onem mengatakan bahwa oyku sekarang sangat beruntung karena dia akan memiliki ayaz jika ayaz meninggalkan keluarganya
Tapi oyku harus ingat bahwa dia ibunya
Diapun mematikan hpnya
Seyma mengejek oyku
......
Ayaz duduk ditepi dermaga, dia melemparkan gundu/guli kepantai
Dia mengatakan saat ayahnya mengajarkannya sepeda, bermain layangan semuanya hanya tipuan
Sekarang dia tak perlu membuat ayahnya merasa bangga karena mereka tak punya hubungan apa-apa
Ayaz marah dan melempar semua gundu/gulinya
.....
Dicafe burcu dan sibel sedang berkumpul dengan deniz, burcu memuji-muji deniz
Tiba-tiba hp deniz berbunyi, dia tak mau mengangkatnya
Burcu dan sibel bertanya apakah dari pacarnya
Dia berkata bukan, itu dari temannya
Kemudian dia ke kamar mandi
Dia menelpin yasmine, temannya berkata bahwa tantenya mencarinya terus setiap hari
Deniz berkata bahwa dia sedang bersama abangnya, dia ingin yasmine
tetap berjaga disana jika tidak dia akan menyebarkan foto-fotonya
diinternet
Temannya merasa takut dan mengikutinya
Kemudian dia kembali ke kursi dan berpamitan pergi karena akan mencari pekerjaan, dia tidak ingin bergantung dengan emre
Sibel bertanya pekerjaan apa yang dia inginkan
Dia bisa mengerjakan apa saja
Sibel dan burcu saling bertatapan
.....
Mehmet datang ke butik, dia minta dibuatkan kopi oleh yagmur
Tetapi monica berkata dia sudah memecatnya, monica mengatakan klo
yagmur menjadi mata-mata untuk seyma dan memotret hasil desain
Mehmet berkata seharusnya dia bertanya dulu kepada dirinya, dia tidak yakin yagmur berbuat seperti itu
Monica berkata dia terlalu banyak masalah jadi dia tidak ingin
bertanya, oyku yang menemukan yagmur yang sedang memotret, aku juga
sudah tau ayaz adalah anakmu
Mehmet berkata cepat sekali berita ini menyebar
Monica berkata oyku yang menceritakannya
Mehmet kemudian pergi
Bersambung ke episode 98
BACA JUGA
BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA