Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Dimeja makan, Zain terlihat marah pada Aaliya, tiba tiba Zain
melihat kalau kaos nya dipakai Aaliya, Aaliya teringat bagaimana dia
mengenakan kaos Zain, ketika Gaunnya terbakar oleh setrika, dia membuka
lemari Zain dan mengambil kaos Zain dan memakainya, Aaliya terlihat
khawatir, Zain terlihat sangat marah, tak lama Shaziya melihat kalau
Aaliya mengenakan kaos Zain, dia terkejut melihatnya, kemudian dia
berjalan kearah Surayya dan memberitahunya,
Surayya melihatnya, dia merasa marah,
Dikamar Zain, Aaliya sedang menyetrika pakaiannya, Zain datang
menghampirinya dengan penuh amarah, Zain memegang tubuh Aaliya dengan
kerasa dan bertanya “mengapa kau setuju untuk Valima?, aku tidak
menyukainya, Aaliya mengatakan “Zain, itu adalah ritual dalam islam yang
harus dilakukan, kau tidak tahu apa-apa tentang islam, bahkan kau tidak
tahu bagaimana caranya menyampaikan salam, Zain mengatakan “aku memang
tidak tahu, tapi kau bukan guruku yang mengajarkan semuanya, Aaliya
mengatakan “aku adalah istri mu, karena marah pada Aaliya Zain kemudian
memelintir tangan Aaliya dan mengatakan “aku tahu apa yang kau pikirkan
dan apa yang ingin kau lakukan, datang dan duduklah di atas panggung
dengan mengenakan pakaian yang diberikan paman mu, tapi aku tidak bisa
menjadi bagian dalam hidup mu,
Aaliya mara dan mengatakan “aku
tidak ingin menjadi bagian dalam hidup mu, kemudian Aaliya melempar Kaos
Zain padanya, Aaliya juga mengatakan “aku bahkan tidak mau tinggal
bersama dengan mu dan itu sangat menyakitkan untuk tinggal bersama
dengan mu, mereka saling menatap dengan penuh amarah, tak lama Zain
pergi, setelah Zain pergi, Aaliya merasa sedih, tiba tiba Zain datang
kembali dengan membakar kaos yang dipakai Aaliya tadi, Aaliya terkejut
melihatnya, Zain mengatakan “ku katakan padamu, kau tidak memiliki hak
atas barang-barang yang ada diruangan ini, jika kau menyentuh apa pun di
sini, maka itu juga akan dibakar seperti kaos ini, Aaliya sedih
mendengarnya, kemudian Zain pergi keluar, Aaliya menangis,
Diteras rumah, Zain mulai berolahraga Treadmill, dia teringat bagaimana
semua orang memaksanya untuk menikah, Bagaimana Aaliya mengingkari
janjinya dan setuju untuk ritual Valima, tak lama Surayya datang,
Surayya mengatakan olahraga Treadmill adalah hal agak aneh, berapa
kilometer kau menjalankannya,
kau akan tetap berada di tempat yang sama, apakah kau bisa menceritakan
apa yang ada di pikiran mu?, Zain bertanya “tentang apa? Surayya
mengatakan “kau telah berjanji untuk tidak menikahi Aaliya, tapi mengapa
kau menikahinya dan bahkan membawanya sampai kekamar tidur mu dengan
senang hati, dia bahkan datang ke meja makan dengan mengenakan kaos mu,
tapi mengapa kemudian kau mengatakan kalau kau tidak ingin melakukan
Valima, Zain, tolong ceritakan apa yang ada di pikiran mu, Zain
mengatakan “aku telah membakar kaos itu, Surayya terkejut mendengarnya,
Zain mengatakan “kau benar bu, setiap kali aku tidak mau mendengarkan
mu, aku masuk dalam kesulitan, aku berharap kalau aku tidak akan pernah
pergi lagi ke Bhopal, dan tidak akan pernah tinggal di sana, aku tidak
mendengarkan mu dan akhirnya aku menderita untuk itu, maaf akan aku bu,
Surayya mengatakan “baiklah, kemudian Surayya memeluk Zain penuh
bahagia, Surayya juge mengatakan “setidaknya sekarang aku tahu apa yang
ada di dalam pikiran mu, sekarang aku bisa melakukan sesuatu tentang
hal itu, kau sama sekali tidak berubah sma seperti saat kau kecil dulu,
kau melakukan sesuatu dengan terburu-buru, dulu kau membawa anak anjing
dari pinggir jalan di masa kecil mu dan kau bersikeras untuk tetap
merawatnya, ibu mengatakan kepada mu bahwa ibu akan membuat kau
merawatnya dengan baik, tapi kau tidak mendengarkannya,
Zain mengatakan “aku ingat sekarang, anak anjing itu lari dan tidak
kembali, Surayya mengatakan “anak anjing itu tidak lari, tapi ibu yang
membuat dia lari, sekarang ibu akan menangani masalah mu dengan cara
ibu, kemudian Zain pergi, Surayya merasa senang,
Didapur,
Chandbibi sedang memasak, Aaliya datang ke dapur, Chand Bibi bertanya
“apa yang terjadi, jika kau membutuhkan sesuatu, kau bisa memanggil ku,
aku akan membawa apa pun yang kau butuhkan, Aaliya memberi salaam
kepadany, Chanbibi menjawab salamnya, Aaliya mengatakan “aku
menyampaikan salam kepada semua orang di pagi hari, tapi aku tidak
melihat mu, jadi aku datang untuk memberi salam, Chand Bibi merasa
bangga dan bahagia pada Aaliya, kemudian dia berdoa untuk Aaliya,
Chanbibi memberikan anting-anting yang dibawa Zain untuknya, Chanbibi
mengatakan “ini adalah hadiah dari Zain, tapi aku mengatakan pada Zain
untuk memberikan hadiah ini untuk istrinya, Zain mendapat istrinya
begitu cepat, Aaliya mengatakan “aku tidak bisa menerimanya, tapi Chand
Bibi bersikeras agar Aaliya menerimanya, akhirnya Aaliya menerima anting
itu dan memeluk Chanbibi, Chand Bibi merasa terharu, kemudian dia
mengatakan “pakaian basah anda harus dikeringkan di teras, aku akan
mengirim mereka ke kamar mu, Aaliya mengatakan “aku akan melakukannya
sendiri, aku suka melakukan pekerjaan sendiri, kemudian Aaliya pergi,
Chand Bibi senang mendengarnya, kemudian dia kembali berdoa untuk Aliya,
Aaliya membawa pakaiannya kembali ke kamarnya, tapi pintu kamarnya
terkunci, Aaliya teringat kata-kata Zain yang mengatakan untuk tidak
menyentuh barang-barang di ruangan ini, Aaliya berpikir kalau Zain yang
menguncinya, dari jauh Surayya dan Nafisa melihat Aaliya, kemudian
Surayya menghampiri Aaliya dan bertanya “apa yang terjadi, mengapa Zain
mengunci kamar, Aaliya mengatakan “aku tidak tahu, Surayya mengatakan
“Zain selalu melakukannya, pergilah ke kamar tamu, kau akan mendapatkan
kuncinya disana, kemudian Aaliya pergi ke ruang tamu dengan membawa
kopernya,
Setelah sampai dikamar tamu, Aaliya ingin
masuk tapi seorang pembantu mengatakan “kamar ini untuk tamu asing,
kemudian pembantu itu mengunci kamar tersebut dan pergi, lalu Surayya
datang dan mengatakan “maaf Aaliya, akulupa memberitahu mu, pergilah ke
depan, mereka akan mengatakan apa yang harus dilakukan, kemudian Aaliya
pergi ke depan dengan membawa bawa kopernya, dia melihat pelayan sedang
membersihkan sofa, Shaziya mengatakan pada para pelayan “kalian harus
cepat membersihkannya
karena teman-teman ku akan datang untuk pesta hari ini, Aaliya duduk di
sofa, melihat itu Shaziya meminta Aaliya untuk pergi dan duduk di tempat
lain, Aaliya duduk di sofa sebelahnya, tak lama Surayya datang dan
mengatakan pada Aaliya “kau tidak bisa duduk di sini, kau harus pergi ke
tempat lain sampai kau menemukan kunci kamar mu, Aaliya merasa
bingung, kemudian Surayya memegang tangannya dan membawanya keluar rumah
dengan membawa kopernya, setelah sampai diluar, Surayya mendapat
telepon dari temannya, dia mengatakan “aku akan mencari rincian
pamerannya, dan aku akan mendapatkannya,
Surayya bergerak masuk ke dalam rumah dan meninggalkan Aaliya di luar
rumah, Aaliya memanggilnya, Surayya memintanya untuk menunggu, Surayya
masuk ke dalam rumah, setelah sampai di depan pintu, Surayya tersenyum,
sedangkan diluar, Aaliya duduk dengan perasaan sedih,
Precap :
Aaliya sedang berada di luar rumah, Surayya berkata pada Nafisa dan
Shaziya “aku ingin Aaliya dilempar keluar dari rumah dengan kopernya dan
hari itu akan segera datang, Zain melihat Aaliya sedang duduk di luar
dari dalam kamarnya,
BACA JUGA
BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA