Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Mobil yang dikendarai Zain dan Aaliya tiba-tiba berhenti, tanpa sengaja
mereka memegang tangan mereka satu sama lain, mereka saling
berpandangan, Zain teringat akan pernikahannya dengan Aaliya, dia
langsung menarik tangannya, kemudian mobil mereka berjalan kembali,
diperjalanan Aaliya melihat dargah Hazrath Haji Ali, dia terpesona
melihatnya, dia meminta sopir untuk menghentikan mobil, lagu Ali ali
mengalun,
Aaliya keluar dari mobil dan berdoa jauh dari
Dargah Hazrath Haji Ali, tiba tiba seorang Wali yang lagi duduk
mengatakan “hari ini adalah hari Kamis, berdoalah, apa pun yang
terjadi, akan terjadi karena kehendak Allah, percayalah pada Allah,
Aaliya mendengarkannya
dengan seksama,
tiba tiba Zain menekan klakson mobil dan memberi tanda pada Aaliya agar
datang, kemudian Aaliya melihat Wali yang tadi, ternyata Wali itu sudah
tidak ada, kemudian suara azan berkumandang, mendengar itu, Aaliya
kembali berdoa,
Disisi lain, Ghulam dan keluarganya terlihat
sedang sholat, sementara di Mumbai, Usman dan semua anggota keluarga
sampai di rumah, mereka keluar dari mobil, Aaliya memandang rumah Zain,
dan disisi lain, Ghulam terlihat sedang berdoa, dalam doanya dia
berkata “Ya Allah, putriku Aaliya akan memulai kehidupan barunya, aku
mohon tunjuki dia jalan yang benar,
Di Mumbai, Usman juga
berdoa “Ya Allah, kau telah membuat ku untuk mengambil beberapa
keputusan, dan aku yakin Kau sendiri yang akan membantu, di Bhopal,
Aayath juga berdoa untuk Aaliya, sedangkan Shaziya berkata dalam
hatinya “Aaliya telah merampas kehidupan yang seharusnya milik Gawhar,
aku tidak akan membiarkan dia berhasil dalam hidupnya, begitu juga
dengan Nafeesa, dia berniat jahat pada Aaliya, sedangkan di Bhopal,
Shabana juga Berdoa untuk kebahagiaan Aaliya, dia Mumbai, Aaliya berdoa
agar orang yang ada disekitarnya memiliki kepercayaan pada dirinya dan
membantunya didalam kehidupannya,
Didalam rumah, Chand
Bibi merasa senang mendengar kalau pengantin wanita telah datang, dia
meminta pelayan yang lain untuk membawa manisan, dan lain lain, diluar,
Usman meminta Surayaa untuk mempersiapkan acara penyambutan Zain dan
Aaliya, Surayya mengatakan “Chand Bibi pasti telah mempersiapkannya,
kemudian Usman menghampiri Aaliya dan Zain dan mengajarkan mereka
bagaimana untuk memimpin hidup mereka, Usman juga meminta Zain berjanji
kalau dia akan mengurus Aaliya,
Zain memandang Aaliya, kemudian
Zain berjanji pada Usman “baik ayah, aku berjanji akan selalu mengurus
Aaliya, Usman bahagia mendengarnya, tapi keluarganya yang lain tidak
senang mendengarnya, kemudian Usman mengajak mereka untuk masuk,
Didalam rumah, Chand Bibi membawa manisan untuk menyambut Aaliya, Chan
bibi menyambut kedatangan Usman, Usman melihat persiapan yang Chand Bibi
persiapkan, Usman merasa senang, kemudian dia memperkenalkan Aaliya
pada Chand Bibi, kemudian Usman memperkenalkan Chan Bibi pada Aaliya
dengan mengatakan “dia adalah Chand Bibi yang mengurus Zain, Aaliya
memberi salam padanya, Chan Bibi membalas salamnya, Usman meminta Chan
Bibi untuk memulai penyambutannya,
Chan Bibi mengambil manisan dan ingin memberikannya pada Aaliya, tapi
Surayya menyela dan mengatakan “ini adalah hak anggota keluarga untuk
memberi manisan, Chan Bibi merasa sedih, lalu Surayya meminta Shaziya
untuk memberi makan, tapi Shaziya mendapat telepon dan pergi, Shaziya
sengaja menolak untuk memberikannya, lalu Surayya meminta Nafisa untuk
memberi manisan pada Aaliya, kemudian Nafeesa memberikannya pada Zain
dan Aaliya, setelah selesai, Chand Bibi meminta semuanya untuk masuk,
sebelum mereka masuk, Usman berkata pada Zain “sesuai dengan ritual
keluarga kita, kau akan membawa pengantin masuk kedalam,
Di
Bhopal, Ghulam sedikit kecewa karena telepon Aaliya tidak aktif, tak
lama Shabana datang, Ghulam bertanya “mengapa Aaliya belum juga
menelpon, Shabana mengatakan “Anda telah menanyakan ini 20 kali, Ghulam
mengatakan “Aaliya pergi keluar dari rumah untuk pertama kalinya, aku
sangat khawatir, Shaban mengatakan “anda tidak perlu khawatir, dia
menikah dan dia harus pergi, mertuanya akan merawatnya sama seperti saat
kita merawatnya, Ghulam mengatakan “Usman sangat senang tentang hal
ini, dan sekarang kita tidak akan khawatir tentang masa depan Aaliya,
mendengar itu, Shabana teringat akan kata-kata Surayya yang mengatakan
“Zain belum siap untuk menikah, dan dia tidak akan menerima semua ini,
kemudian Shabana juga teringat bagaiama Zain berjanji kalau dia akan
mengurus Aaliya, kemudian Shabana berkata pada Ghulam “Aaliya akan
menjadi orang yang sangat bahagia di dunia ini, Zain akan membuatnya
bahagia, Ghulam senang mendengarnya,
Di Mumbai, Zain mengangkat Aaliya sesuai dengan ritual dan membawa Aaliya ke dalam kamar, lagu Bentehaa pun mengalun,
sebelum sampai dikamar, Zain bertanya pada Nafisa “apakah kakak tidak
akan meminta uang dari adikmu?, (upacara di mana pengantin pria
memberikan uang untuk kakak iparnya sebelum membawa pengantin wanita
masuk kedalam kamarnya), mendengar itu, Nafeesa langsung memintanya,
karena Zain sedang menggendong Aaliya, Zain meminta Aaliya untuk
mengambil dompet dari sakunya, Zain mengatakan “kau adalah istri ku
sekarang, dan sekarang kau memiliki hak, Aaliya hanya diam, kemudian
Zain kembali meminta Aaliya untuk mengambil dompet dari sakunya, Aaliya
mengambil dompet tersebut, Zain mengejek Aaliya dengan mengatakan “kau
tidak begitu ringan, dan itu membuat ku lelah, kemudian Aaliya
memberikan uang kepada Nafisa, Zain berkata pada Naifsa “berapa pun uang
yang ada di dalamnya, akan menjadi milik kakak, setelah selesai, Usman
berkata “ semuanya pasti merasa lelah, kita akan pergi dan beristirahat,
kemudian semua orang pergi,
Zain membawa Aaliya masuk ke
kamarnya, Zain membaringkan Aaliya di tempat tidur, tempat tidur telah
dihiasi dengan bunga-bunga, Zain berpura pura menjadi orang yang
romantis, Lagu “Ye ishq ishq hai” mengalun
Precap : Surray
berkata pada Nafisa “Zain tidak tampak kalau dia merasa tidak senang
dan khawatir, Nafisa mengatakan “sepertinya Zain sangat senang menikah
dengan Aaliya, Aaliya dan Zain terlihat Romantis, Nafisa berkata pada
Surayya “saat ini permainan Ibu salah,
EPISODE SELANJUTNYA EPISODE 22
BACA JUGA
BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA