Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Sinopsis Beintehaa Episode 15
By :
#RS
Diacara pernikahan Aaliya, Usman menelpon Zain dan bertanya “apakah ada
sesuatu yang terjadi antara kau dan Aaliya, keluarga Zeeshan sedang
membicarakan tentang kau dan Aaliya, Ponsel Zain sedang berada dikamar
Aaliya, Aaliya mengangkat telepon dan mendengarkan semuanya, Aaliya
terkejut setelah mendengar kata-kata Usman, Ibu Zeeshan bertanya pada
Usman “apakah Zain menjawabnya?, Usman mengatakan “aku sangat percaya
pada anakku, Ibu Zeeshan mengatakan “saya telah melihat Zain dan Aaliya
sangat dekat satu sama lain, tiba tiba Zeeshan menyela mereka dan
mengatakan “aku tidak bisa melihat orang tua ku dihina, aku akan
menunjukkan buktinya, kemudian Zeeshan menunjukkan foto yang mana Zain
dan Aaliya berdiri sangat erat pada saat pesta malam tahun baru, Semua
orang yang melihatnya terkejut, tak lama Aaliya datang dan mendengar
semuanya, Shabana dan Ghulam menjadi khawatir melihatnya, Shabana
menghampiri Aaliya dan bertanya “mengapa kau datang ke sini ? kemudian
Shabana meminta Aayat untuk mengajak Aaliya masuk ke dalam,
Aaliya mengatakan “kalian semua tidak akan tahu kebenarannya jika aku
berada di dalam, kemudian Aaliya menghampiri Zeeshan dan bertanya “apa
yang kau ceritakan tentang Zain dan aku, Zeeshan mengatakan “aku
mengatakan tentang kebenarannya, kemudian dia kembali menunjukkan foto
itu, dan bertanya “apa ini? Aaliya melihat foto itu dan teringat pada
malam tahun baru ketika dia hendak terjatuh, Zain membantunya, Aaliya
berkata pada Zeeshan “ kau salahpaham, kau percaya ini, Zeeshan
mengatakan “owh, mengapa kau tidak berpikir sebelum saat ini terjadi?,
Aaliya mengatakan “apa yang ada di foto ini adalah salah paham, tidak
ada hubungan antara aku dan Zain, Zeeshan tidak percaya padanya,
kemudian Zeeshan menunjukkan foto itu pada semua orang dan bertanya
“apakah kalian bisa percaya setelah melihat foto ini?, Shabana dan
Ghulam menjadi sangat sedih, melihat itu Zeeshan bertanya pada mereka “
apakah kalian bisa mempercayainya, Mereka berdua tidak bisa berkata apa apa, Aaliya sedih melihat mereka, Ibu Zeeshan tersenyum,
melihat orang tuanya sedih, Aaliya menghampiri mereka dan mengatakan
“ini semua adalah salah paham, kalian harus percaya pada ku, kemudian
Aaliya menghampiri Usman dan mengatakan “ percayalah pada ku paman,
tidak ada hubungan antara aku dan Zain,
Aaliya kembali
menghampiri Zeeshan dan mengatakan “apa kau tidak berpikir tentang siapa
pun setelah bertunangan dengannya, bersumpah atas nama Tuhan, kalau kau
sedang membuat sebuah drama, mendengar itu Aayat mengatakan “jika
mereka sedang membuat sebuah drama, bagaimana mereka menuntut 40 lakhs
untuk mahar, mereka memeras ayah dan ibu membayar 40 lakhs untuk
menerima mu, Aaliya terkejut mendengarnya, Shabana meminta Aayat untuk
diam,
Aaliya bertanya pada Zeeshan “apa benar kau meminta mas
kawin?, tiba tiba Ibu Zeeshan menyela dan mengatakan dengan kejahatan,
dia mengatakan “bahkan 40 lakhs itu belum cukup, Orang tua mu seharusnya
berterima kasih kepada kami karena mau menerima mu, mereka seharusnya
memohon pada kami, mendengar perkataan Ibu Zeeshan yang kasar, Aaliya
marah dan meminta dia untuk tutup mulut, Aaliya mengatakan “aku tidak
bisa mendengar apa-apa tentang orangtua ku, ketika aku tahu bahwa aku
tidak bersalah, tidak ada yang harus menunjukkan jari mereka pada orang
tua ku, Paman Zeeshan merasa marah dan bertanya pada Usman “bagaimana
dengan keponakan Anda ini?, saya tidak bisa dihina lagi seperti ini,
setelah mengatakan itu dia pergi keluar, Aayat berkata pada Aaliya “
kakak mereka telah mengambil 10 lakh dari ayah,
Diluar, Surayya
meminta Zain untuk pergi sekarang, Zain bersikeras untuk masuk ke dalam,
Surayya meminta Zain untuk pergi dan mendengarkan dia, kemudian Zain
pergi menggunakan taksi, Paman Zeeshan yang keluar dari rumah melihat
Zain dan Surayya,
Didalam, Aaliya bertanya pada orangtuanya
“mengapa kalian menerima untuk memberikan mas kawin pada mereka, Shabana
meminta Aalia untuk berhenti, Shabana mengatakan “ketika mereka menemui
kami sebelum menikah, kami merasa kalau mereka akan memungkinkan kita
untuk tinggal dalam damai setelah menikah, tak lama Surayya datang dan
meminta Aaliya untuk masuk ke dalam, Surayya mengatakan “ini adalah
urusan orang tua, masuklah ke dalam, Aaliya mengatakan “semua ini akan
menjadi bertambah rumit jika anda meminta ku untuk diam sekarang, Usman
mendukung Aaliya dan mengatakan “Aaliya memiliki hak untuk berbicara
sekarang,
Aaliya bertanya pada Kazi saheb(penghulu)
“jika mahar diperbolehkan dalam Islam dan jika itu ada, di mana hal itu
tertulis untuk memungkinkan orang tua mempelai pria menuntut mahar,
Kazi Saheb mengatakan “saya setuju dengan Aaliya dan hal itu melawan
Islam untuk meminta mas kawin, Zeeshan bertanya pada Kazi Saheb “apakah
mas kawin saja yang salah?, apakah perzinahan Aaliya benar?, Aaliya
terkejut mendengarnya, Aaliya sangta marah dan menampar Zeeshan, semua
orang yang ada disana terkejut melihatnya, Zeeshan mencoba menampar
Aaliya kembali, tapi Usman memperingatkannya,
Aaliya mengatakan “aku tidak akan menikah dengannya, semua orang
terkejut mendengarnya, Aaliya mengatakan “ini bukan aliansi tapi
kesepakatan, jadi aku tidak akan menerima pernikahan ini, Shabana
menangis mendengarnya, Aaliya sedih melihat ibunya dan pergi dari sana
Diluar, Paman Zeeshan terlihat sedang berbicara di telepon, Dia
mengatakan “adik ku dan keluarganya semakin dihina karena meminta mahar,
Surayya mengatakan kalau Zain pergi ke Bankok, tiba tiba Zain datang
kembali dengan taksi, Paman Zeeshan melihatnya dan mengatakan “insiden
yang besar akan terjadi sekarang, aku akan menangkap pelakunya,
Zain hendak masuk kedalam rumah, Zain berkata pada dirinya sendiri
“jika aku masuk melalui pintu utama, maka ibu akan memarahi ku, kemudian
dia melihat kearah jendela, dia memanjat tangga dan masuk ke dalam
melalui jendela, Paman Zeeshan senang melihatnya,
Precap : Aaliya
memegang kerah Zain dan bertanya “mengapa kau datang kembali, Zain
mengatakan “aku datang untuk mengambil kembali hidup ku, Mereka saling
berpelukan, tiba tiba semua orang melihat mereka sedang berpelukan,
BACA JUGA
BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA