Artikel keren lainnya:
http://navya07.blogspot.com
Di hutan dekat dengan tempat pare pengungsi, Aakramak dan juga
prajuritnya sudah menangkap dua orang teman ashoka, kedua teman Ashoka
menyalahkannya bahwa Ashoka sudah menipu mereka.
Teman 1 :” Kau sudah menodai persahabatan ini”
Teman 2 : “Kau dan juga ibu mu pernah seperti kami dan sudah pernah
melalu nasib sama seperti kami, ketika itu kau juga sudah mersakan
penderitaan kami”
Aakramak marah dan menampar salah satu teman ashoka
Aakramak :” Kau tidak bisa erbicara dengan pangeran ashoka dengan cara seperti ini”
Ashoka tidak bisa mencegah
Di koorider dekat dengan kamar permaisuri Dharma, Ahenkara datang
hendak menjenguk keadaan dharma, ahenkara besembunyi di balik pilar
karena melihat dua orang prajurit sedang menjaga didepan pintu kamar
permaisuri Dharma.
Ahenkara berfikir :”Bagaimana caranya aku adapat masuk, mereka bisa memberitahu kedatangan ku dan member tahu shusima”
Ahenkara sengaja mendorong guci untuk mengalihkan perhatian kedua orang
prajurit yang sedang berjaga, guci pecah dan membuat mereka bingung
tidak ada siapapun, prajurit meminta agar pelayan memberskan pecahan
guci tersebut, ahenkara masuk dan menemui permaisuri dharma.
Permaisuri dharma terus menyebut nama ashoka, ahenkara mengatakan bahwa
itu dirinya, dan ia juga memberitahu dharma bahwa ashoka sedang
diberikan beberapa tugas penting, ahenkara sangat sedih karena permasuri
dharma belum meminum obat, ahenkara membatu agar ia meminum obat
shusima lewat di depan kamar dharma dan mempertanyakan tentang apa yang
terjadi, ahenkara mendengar dengan sangat jelas suara shusima, shusima
menoleh ke arah kamar permaisuri Dharma dan melihat bayangan sesorang,
ia masuk ke kamar permaisuri dharma dan tidak menemukan siapapun.
Ahenkara sedang bersembunyi di bawah sofa, Shusima terus mengawasi,
tangan ahenkara terinjek, ahenkara menutup mulutnya untuk menyembunyikan
jerit kesakitannya.
Kedua tahanan dari para pengungsi di
bawa masuk ke kooridor depan istana, ketika itu prajurit ingn memecut
salah satu dari mereka, namun ashoka mencegah dan mengentikannya,
ashoka memegang tangan pajurit
Ashok :”Kau tidak punya hak untuk menyakiri mereka tanpa mempunyai bukti bahwa mereka bersalah, dan merekalah penyebabnya”
Shusima datang bersama dengan Mahamaadya Kaalatak menemui prajurit dan juga ashoka.
Shsuima :”Dari cara mereka berjalan sudah seperti pencuri, hal itu
sudah sangat membuktikan dan membenarkan siapa sebenarnya mereka”
Shusima menyuruh agar semua prajuritnya pergi membawa kedua teman ashoka.
Ashok :”Mereka orang baik mengapa diperlakukan seperti penjahan”
Shusima :”Tunggulah sampai kejahatan mereka terbukti, setelah aku
memberikan mu tugas dan juga tanggung jawab kepada mu lalu kau gagal
untuk melakukannya, aku pun juga bisa menghukum mu tapi aku tidak
melakukan hal yang sama, ingat kau tidak bisa menangkap agradoot dan
masih ada lagi, aku akan segera menghukum kedua teman-teman mu itu, dank
au tidak akan bisa melakukan apapun untuk menghentikan ku”
Kaalatak tertawa senang mendengarkan ucapan shusima
Di kamar Dharma, Cahru duduk di dekat tempat tidur dharma dan ia
tersenyum dengan sangat puas, ashoka datang untuk menemui ibunya, dengan
mulut yang sangat manis seolah ia simpatik pada ashoka dan juga ibunya,
cahru memberitahu ashoka bahwa keadaan ibunya baik-baik saja.
Ashoka juga mempertanyakan kepada cahru tentang kapan ayahnya akan kembali ke Magadha
Charu berkilah : Kau tidak perlu khawatir, kami semua disini untuk mu ashoka”
Cahru meminta agar ashoka makan, ia meminta agar ashoka duduk disofa dan cahru akan memberikan Caapati dari tepung buatannya.
Kilas balik ketika wanita penyihir meminta gar cahru membuatkan cappati
tepung dari tangannna dan menyuapi ashoka dan juga menyuapi ibunya
Ketika cahru ingin menyuapi ashoka, ahoka menolak untuk disuapi oleh cahru
Asoka :’Aku hanya makan dari tangan ibu ku saja”
Ashoka segera pergi meninggalkan cahru ke ruangan persidangan
Cahru kecewa, ia tidak mau kehilangan kesempatan itu lagi
Diaruangan siding, shusima sangat marah dan menegur semua orang, ia
juga menyalahkan Aakramak dan juga ashoka karena tidak bisa mengenali
wajah agradoot
Shusima :”Aku akan memenuhi semua tugas ku hari ini,
hingga aku dapat menyakiti agradoot sedemikan rupa ia harus keluar di
hadapan ku”
Shusima mengumumkan “Kedua teman ashoka dari para
pengungsi mendapatkan bantuan dari seorang penghianat beranama agradoot,
dan dengan cara seperti itu maka kedua temannya disebut sebagai
penghianat, dan mereka berdua akan segera digantung di hadapan semua
orang”
Shusima :”Kematian mereka, akan membuat semua orang terkejut,
sehingga tidak akan pernah ada lagi orang yang akan berani melawan ku
di masa depan”
Ashoka mencoba meminta maaf atas kedua nama temannya yang sedang di adili
Shusima :”Ku rasa, mereka dipakasa untuk melakukannya, dalam hal ini ada perbedaan antara engungsi dan kaum Revolusioner”
Shusima meminta semua bukti ucapan ashoka
Ashoka :” Bukankah waktu itu mereka datang ke hadapan mu untuk meminta
bantuan mu, dan dengan cara kasar kau menolak untuk memberikan bantuan
pada mereka, mereka melakukan kejahatan karena keterpaksaan mereak, jika
kau tepat untuk menangani masalah itu tepat pada waktunya, tentunya hal
ini tidak akan pernah terjadi”
Shusima meminta segera dihadirkan saksi untuk datang keruangan persidangan
Shusim :”Dia akan dapat segera membuktikan bahwa semua pendapat mu itu salah”
Pejabat Purushottam datang melangkahkan kakinya ke pengandilan dan datang ke hadapan shusima
Ashoka mereasa bahawa ia pernah bertemu dengannya di suatu tempat
Pendapat Pejabat Purushottam, :”Aku sudah membagikan uang tersebut
kepada semua pengungsi, tetapi semua pengungsi menolak, dan mengenai
keuda orang ini aku baru melihat mereka”
Shusima bertambah marah
Pejabat Purushottam berkilah :”Aku tidak dapat mengingat tentang
nama-nama mereka” hal ini dilakukan untuk taktik berkilah didepan ashoka
Ashoka bertanya pada Pejabat Purushottam:”Ka
u
mengingat wajahnya?”Aku pernah bertabrakan dengan sesorang tapi aku
tidak bisa mengenai dirinya, aku berfikir tentang siapa orang itu sejak
aku melihat mu”
Pejabat Purushottam :” Aku butuh waktu untu mengingatnya”
Ashoka :” Aku rasa, aku sangat mengenali mu”
Ashoka juga menyadari luka di ibu jari Pejabat Purushottam
Shusima memberitahu agar ashoka tidak berbicara sembarangan :”Aku
percaya pada Pejabat Purushottam, dan aku menerima semua ucapannya
sebagi bukti”
Shusima mengumumkan di hadapan semua orang di pengandilan :”Aku mengumumkan bahwa kedua orang ini sebagai penjahat”
Radhagupta memberikan pendapatnya agar shusima
Radhagupta :”Setidaknya kau menunggu sampai yang mulia kembali ke Magadha”
Shusima tetap pada keputusannya, ia meminta agar Kaalatak segera
mengumumkan dihadapan semua orang untuk menggantung kedua tahanan
tersebut, kaalatak hanya mengangguk
Kaalatak :”Baiklah raja”
Shusima, kaalatak dan pejabat pergi dari ruagan pengadilan
Dirungan persidangan hanya tinggal Radhaguota da juga ashoka,
radhagupta menyarnakan agar ashoka segera menemukan orang yang sudah
menyembunyikan uangtersebut kepada semua para pengungsi
Radahgupta :” Hal ini akan segera membantu untuk membuktikan bahwa mereka tidak bersalah”
Ashoka pergi meninggalkan Radhagupta
Dikamar Pejabat Purushottam, ia memberekan semua pakiannya
Pejabat Purushottam :” Aku harus segera pergi sebelum pangeran ashoka mengatakan yang sebenarnya kepada shsuima”
Pejabat Purushottam membawa semua pakiannya dan ia pergi
Ashoka pergi kekamarnya, ia mengambil kotak penyimpanan pakian agradoot dan membongkar isi di dalam kotak dan mengambil peta
Kilas balik : ketika malam itu ashoka bertabrakan dengan pejabat dan
pejabat melarikan diri, ashoka juga menyadari luka di ibujari.
Ia menyadari kain hitam penutup wajah orang itu
Ahoka menyadari bahwa Pejabat Purushottam sudah menyembunyikan semua
uang yang telah dijarah di lokasi yang ia tandai oleh bercak darahnya
dalam peta
Ashoka :” Ia membuat ini dengan menggunakan darahnya
sendiri, ia memang sudah berbohong dipengadilan, ini semua akan
segeramembantu ku untuk dapat membuktikan bahwa kedua teman ku tidak
bersalah, jika aku berhasil menemukan ini, hanya Pejabat Purushottam
yang dapat membantu ku sampai pada tempat ini, aku harus berubah menjadi
Agradoot”
Perecap : Shusima sangat kesal, ia tidak dapat menemukan peta yang dibuat oleh pejabat Pejabat Purushottam
Shusima :” Kita tidak bisa membiarkan orang lain mendapatkannya, temukan dia”
Di suatu tempat, agradoot / ashoka mengikat Pejabat Purushottam,
agradoot meminta agar Pejabat Purushottam mau memberitahu tentang lokasi
dimana ia menyembunyikan uang. Agradoot pergi ke tempat itu.
BACA JUGA
BACA JUGA SINOPSIS LAINNYA