http://navya07.blogspot.com
Malam hari, di koridor istana Aakarak bersama perajuritnya denang
menyari ketiga tahanan yang kabur di istana, Aakaramak menyebar semua
prajurit untuk mencari ketiga tahanan itu.
Ashoka datang mengendak-ngendak
dengan membawa bungkusan merah, ia menabrak Aakramak di kooridor
istana. Aakramak terkejut, buntalan merah yang dibawa ashoka terpental.
Aakramak bertanya kepada ashoka :” Kau dari mana?”
Ashok :” Apa yang terjadi?”
Aakramak menjelaskan :’Tiga orang tahanan sudah kabur dari penjara”
Kilas balik ketika ashoka yang menyamar menjadi Agratoot sedang menjebol jeruji jendela penjara dengan paksa.
Ashok panik dan menjawab :” Tidak, mereka bukanlah penjahat”
Aakramak mencurigai ashoka :” Aku harap kau bukanmerupakan bagian
dalam pelarian diri mereka, aku harus menemukan mereka jika raja tahu
hal ini, ini bukanlah sesuatu yang baik”
Aakramak pegi, ia berhenti dan bertanya tentang buntelan merah milik ashoka :”Apa itu?”
Ashokka hanya tersenyum, kemudian Radhagupta datang menemui ashoka ia bertanya :”Ashok, kau dari mana?.
Ashoka menyembunyikan buntalan merehnya di balik punggungnya,
Radhagupta bertanya :” Apa yang kau sembunyikan dari ku?. ashoka :” Tidak, ini bukan apa-apa, aku ingin ke kamarku”
Ashoka langsung berlari dari hadapan radhagupta. Radhagupta heran dengan sikap ashoka
Di tempat persinggahan sementara Bindusara di Ujjain, Ulka (Mikha) atau
gadis misterius sedang menuju ke tempat Bindusara membawa nampan. Ulka
mengintip bindusara dari luar, chankaya datang dibelakangnya.
Chanakya bertanya :”Ulka, apa yang sedang kau lakukan?”
Ulka :”Aku membawakan kertas dan juga pena untuk yang mulia”
Chanakya :” Kau tidak perlu melakukannya, kau tamunya. Jika yang mulia membutuhkannya, masih ada pelayan yang akan melakukan semua itu”
Ulka berdalih :” Ini merupakan suatu kehormatan ku bekerja untuknya”
Chanyakya mengambil nampan yang dibawa ulka
Chanakya :” Pergi dan beristirahatlah”
Dengan langkah ragu keluar dari tempat Bindusara ulka berfikir :” Aku
harus segera menyelamatkan misi yang ku bawa untuk segera membunuh
Bindusara ”
Seorang pria bertanya kepada Ulka.
Sesorang tamu dari Ujjain datang menemui Bindusara, ia membawakan anggur untuk bindusar mereka berbincang-bincang
Pria bertanya pada ulka :”Apa yang sedang kau lakukan malam-malam begini?”
Ulka :” Aku melayani Raja”
Pria :” Bisakah kau membawa ku bertemu dengannya?”
Ulka :”Kau yakin”. Ulka mencakar wajah pria itu, pria terjatuh dan ia kejang.
Chanakya keluar untuk memeriksa keadaan.
Ulka tersenyum puas.
Chanakya mendatangi ulka dan bertanya :”Ada apa, apa ada sesuatu yang salah?”
Ulka :” Tidak, mengapa bisa ada masalah?”
Chanakya :” Apa maksud ucapan mu?. Ku ktakan padamu, siapa saja dapat
meragukan niat mu, dengan cara mu untuk mendekati Bindusara”
Ulka memperhatikan pria itu sedang kesakitan tertutup oleh gerobak dan tidak lama pria itu mengembuskan nafas terakhirnya
Ulka :” Raja sudah banyak membantu ku, aku hanya ingin melayaninya”
Chanakya :” Aku akan selalu mengawasi mu”
Di pagi hari, shsuima kesal karena ketiga tahanan sudah melarikan diri
tanpa jejak, ia memanggil aakramak dan memarahinya di pengadilan
Shusim :”Bagaimana mungkin paratahanan bisa lari, mungkin saja sesorang sudah membantu pelarian mereka”
Aakaramak :” Tidak ada orang lain disana”
Shusim :’ Lalu kau tidak melakukan apapun, bahkan kau pun tidak tahu
cara untuk mengamankan istana?. Jangan lupa, tentang posisi mu di
istana”. “aku pewaris satu-satunya yang akan menjadi raja, dan tahtaku,
jika kau tidak dapat melakukan semua tugas mu, beristirahatlah, pergilah dari sini dan temukan ketiga tahanan itu, cari tahu siapakah yang sudah membantu mereka”
Aakarmak : “Baiklah, jika aku tidak berhasil mencari mereka, aku akan mengundurkan diri”
Shusim :” Kau ku beri waktu dalam waktu 2 hari untuk melakukannya dan aku akan melihatnya”
Cahru mengatakan kepada shusima :” Putra ku, kau harus beristirahat”
Shsuima :” Ini tamparan terberat di wajah ku bu, mereka semua lari dari
ku. Kaalatak : “ Apa yang di katakana ibu mu cahru benar, pergilah
beristirahat”
Shusim :” Aku akan mengumumkan pewaris tahta dan juga
raja dalam waktu satuhari, pada saat itu aku pun ingin mengetahui siapa
yang sudah menghianati ku, mahaamadya kira-kira dengan bantuan siapa
mereka bisa kabur dari penjara?”
Shusima tiba-tiba berfikir untuk
memanggil Ashoka, Shusima meminta kaalatak :”Panggil ashoka, dia selalu
menginginkan aku mengeluarkan mereka dan ini memiliki beberapa
petunjuk”
Kaalatak :”Ashoooka”
Kaalatak memerintahkan prajurit untuk memanggil ashoka keruangannya.
Di tempat Dastaan, noor diikat dengan posisi tiduran air mengalir
menetesi matanya yang tertutupi kain hitam. Seorang laki-laki datang
menghamprinya noor terus saja berteriak agar ia di lepaskan.
Noor :” Kau siapa?”
Pria :”Aku Dastaan”
Noor tertawa dan mengatakan :” Kau bilang kau Dastaan, bahkan aku sangat mengenal suara langkah kaki Dastan”
Dastaan bertanya kepad Noor :”Mengapa kau ingin membunuh mereka?”
Kilas balik ketika noor membunuh semua prajurit pengawalnya dengan
sangat sadis, ia mendatangi sebuah restoran dan ia pingsan diserang oleh
beberapa orang laki-laki yang menyerang kepalanya”
Dastaan
memerintahkan kepada semua perajuritnya untuk mengguyur Noor dengan air.
Beberapa prajurit masuk dan menyiraminya dengan air.
Di pengadilan, shusima masih geram, ia memanggil Ashoka untuk datang dan dhrama mengikuti ashoka
Ashoka bertanya kepada Shsuima :”Mengapa kau juga memanggil ibu ku?”
Shusima maju menemui ashoka dan juga ibunya
Shusima :” Nama ibumu adalah Dharma, jika kau menggianatai orang maka
bukan saja kau melakukan dosa kepada orang lain tapi kau senang
melakukan itu atas nama ibu mu”
Shusima menaruh tangan ashoka di atas kepala Dharma
Ashok :”Aku tidak berbohong”
Shsuima bertanya pada ashoka :” Pada saat itu kau berada dimana?”
Ashoka hanya terdiam memandangi ibunya
Shsuima kemabli bertanya :” Mengapa kau tidak dapat menjawab pertanyaan ku?”
Ashok :” Jadi, kau ingim mencoba membuktikan bahwa aku seorang penghianat sehingga kau dapat mengambil semua hak-hak milik ku?”
Ashok :” Kapan aku mengatan, aku berada dikamar ku?”
Shsuim :” Lalu dimana kau, katakanlah yang sebenarnya?”
Aakarmak datang dan mengatakan :” Aku saksinya, ashoka dengan ku, kami sedang mendiskusikan sesuatu dikamar”
Dharma :” Sudah cukup shusima, kau sudah mempunyai jawabannya sekarang”
Shsuim :” Aku masih tidak percaya, dan aku masih berfikir bahwa ahoka yang sudah membantu mereka melarikan diri”
Ashok :”Tidak bolehkan aku dapat keluar istana dalam waktu 7 hari?”
Radhagupta datang dan ashoka meminta berkatnya
Radhagupta :” Aku dapat membantu mu ashoka, jika kau mau menceritakan apa yang kau lakukan”
Ashok :”Percayalah kepada ku”
Radhagupta :” Satu-satunya jalan, aku harus mempercayai mu”
Ashok :” Jika saja cahankaya ada disni, aku bisa memberitahukan segalanya padanya”
Perecap : Tentara datang menyerang semua penduduk desa Vann, ashoka
datang dengan merubah pakiannya menjadi erba hitam dan menutupi wajahnya
bersembunyi dan membantu mereka.
Parjurit curgia : “Mengapa aku mereasa orang itu seperti ashoka”
DAFTAR SINOPSIS AHOKA ANTV