http://navya07.blogspot.com
Sinopsis Mahaputra Episode 136 (tayang 09 Januari 2014 On Sony TV)
Diperjalanan, Bairam Khan senang melihat hutan, dia mengatakan
”sekarang saatnya untuk mendapatkan kemenangan atas tanah Rajput,
Ditempat para Ratu, Jaiwanta sedang berdoa pada patung Dewa Krishna,
Di Medan perang, Rao Surtan terus berlari dari kejaran Uday, Rao
Surtan bersembunyi dengan berpura pura mati dengan menutup wajahnya,
Uday Singh terus memanggilnya,
Dihutan, Pratap sedang
mengatur persiapan, kemudian dia melihat Natha, Pratap bertanya padanya
“mau kemana Anda akan pergi? Natha mengatakan kalau dia baru saja pergi
dari hutan sebelah, Pratap memintanya untuk ikut dengannya, Natha
menolaknya, tapi Pratap mengatakan “Anda harus mengikuti aturan saya
karena saya pemimpin pasukan, kemudian Pratap pergi, Natha berkata dalam
hatinya “sekarang saya kehilangan kesempatan terakhir untuk
menginformasikan semua
rencana mereka pada Bairam Khan, tiba tiba dia melihat seekor burung
yang terbang diatasnya, dia berkata kalau dia akan memberitahu Bairam
Khan dengan menggunakan burung itu, Pratap naik keatas pohon,
Di
Medan perang, Uday singh terluka parah, dia masih berusaha untuk mencari
Rao Surtan, tapi tiba tiba dia merasa pusing, tak lama dia terjatuh di
tanah,
Dihutan, Bairam Khan bergerak ke hutan, dia melihat burung
kicau dengan keras, melihat itu, Bairam Khan menghentikan pasukan, dan
meminta pasukannya untuk memakai perisai mereka,
Pratap melihat
mereka berhenti, dia bertanya “mengapa mereka berhenti, kemudian Kheta
dan Raghvendra meminta mereka untuk melesatkan anak panah mereka kearah
pasukan Mughal, pasukan Mugahl satu persatu meninggal, melihat itu,
Bairam Khan meminta pasukannya untuk menyerang balik,
Di Medan Perang, Rao Surtan melihat Uday telah pingsan, dia mengeluarkan belatinya,
Dihutan, pasukan Pratap masih menyerang pasukan Bairam Khan, tiba tiba
Natha mengeluarkan racun yang dibawanya, dia teringat perkataan Kheta
yang mengatakan kalau racun itu menyentuh kulit manusia maka dia akan
mati, dia ingin menumpahkan racun itu pada Pratap, dan disisi lain, Rao
Surtan menghampiri Uday dengan membawa belati ditangannya, Natha
menjatuhkan racun itu, tapi tanpa disadari Pratap dia berhasil
menghindarinya, dia masih mencobanya tapi anak panah yang dilesatkan pasukan Mughal mengenai racun itu hingga menyebabkan racun itu terjatuh,
Ditempat Para Ratu, Jaiwanta masih terus berdoa untuk keselamatan Pratap dan Uday,
Di Medan perang, Rao Surtan ingin menusuk Uday, tapi tiba tiba seekor
elang datang dan menyerang Rao Surtan, disisi lain, Pratap meminta Natha
untuk turun, Natha pun turun kebawah, Di medan perang, Rao Surtan masih
mencoba untuk menyerang Uday, tapi tiba tiba Chundawat datang, dia
terkejut melihatnya, Dihutan, teman Pratap datang untuk membantunya,
tiba tiba salah satu temannya melihat tempat racun yang terjatuh, dia
menginformasikan itu pada Pratap, Pratap terkejut melihatnya, tiba tiba anak panah melesat kearahnya, Pratap melompat untuk menghindarinya, teman temannya berteriak pada Pratap,
Di Medan perang, Chundawat datang , Rao Surtan kembali bersembunyi
dengan berpura pura mati, Chundawat melihat Uday dan membawanya
bersamanya, Dihutan, Pratap mengatakan pada teman temannya kalau dia
baik baik saja, dari jauh Natha melihat mereka, disisi lain, Bairam Khan
mengatakan pada menterinya “di mana semua pasukan Bheel ini
bersembunyi, mereka terus saja menyerang,
Ditempat para Ratu,
Jaiwanta telah selesai berdoa, Sajja mengatakan kalau dia senang bisa
membuat Bhatiyani tenang, tiba tiba mereka mendengar ada yang mengetuk
pintu, Jaiwanta membuka pintu itu dan melihat tidak ada siapa siapa,
ternyata di luar pemilik rumah itu sedang bersembunyi, wajahnya sangat
seram,
Ditenda Mewar, Uday Singh sedang diobati oleh tabib,
Chundawat bertanya tentang keadaan Yday pada Tabib, tabib mengatakan
kalau hanya Tuhan yang bisa menyelamatkannya,
Di Medan perang, Rao Surtan mencoba untuk kabur dari lapangan, tiba
tiba prajuritnya memegang tangannya, mereka melihat ada pasukan Uday
yang datang, prajurit meminta Rao Surtan untuk berpura pura lagi,
Di Hutan, Bairam Khan mengatakan “pasukan Bheels ini hanya seperti
semut di mata ku, kita akan menghancurkan mereka, disisi lain Kheta
bertanya pada prajuritnya “apakah sekarang racun kita telah selesai,
kemudian Pratap datang dan mengatakan kalau mereka harus menyerang
mereka, Raghvendra mengatakan kalau pasukan mereka lebih banyak dari
pasukan mereka, tak lama mereka melihat para prajurit mereka gugur
karena serangan Mughal, Pratap menjadi sangat marah,
DAFTAR SINOPSIS AHOKA ANTV