Sinopsis Ashoka Episode 163 (Tayang 15 September 2015 On Colors TV)
Scene 1
Masih di bak pemandian, Ular yang dikeluarkan olek gadis misterius itu sedang menuju Ashoka yang sedang mandi di bak mandi, ular itu mencoba untuk menggigitnya tapi tanpa Ashoka sadari dia berhasil menghindar dan bergerak dari sana, Ashoka melihat beberapa parfum di kamar mandi dan dia menyukainya, Ashoka berkata “begitu banyak yang tersedia di sini untuk mandi dengan mewah, tapi saya tidak menginginkan itu semua, saya hanya akan mandi dengan sederhana, Ashoka mengambil satu botol dan ingin membukanya tapi tanpa dia sengaja botolnya terjatuh di bak mandi, Ashoka masuk kedalam bak mandi untuk mengambilnya, ular itu juga masuk, Ashoka berhasil keluar dengan baik-baik saja, kemudian dia berkata pada prajurit “jangan berbalik sampai saya memintanya, prajurit itu setuju, kemudian dia mengambil pakaian yang ada disana dan membawanya, dia pergi dari sana, tak lama prajurit itu berbalik, dia terkejut melihat kalau Ashoka tidak ada disana, kemudian ular itu menggigit para parjurit, mereka semua terjatuh akibat gigitan ular itu,
Disisi lain, Noor istri Bindu yang menurut saya cantik tapi sedikit gemuk dan penuh lemak datang ke penjara, dia menyuap prajurit dengan memberikan uang kepada mereka, lalu dia mengatakan “Yang Mulia tidak boleh tahu tentang hal ini, prajurit yang mata duitan itu langsung menerima uang dari Noor dan mengatakan “kami sangat setia pada Khurasan, kemudian dia memberikan kunci pada Noor, lalu dia pergi, Noor membuka sel dan masuk menemui ayahnya yang sangat jahat tapi sedikit Oon yang sekarang jadi pendekar mata satu hahaha yaitu Khurasan, Noor melihat satu mata ayahnya buta, dia sedih melihatnya, dia duduk di kakinya dan mengatakan “Dharma yang sekarang cantik dan Ashoka yang lumayan tampan harus menerima rasa sakit yang ayah terima, Dharma telah menggantikan tempat ku menjadi istri kedua Bindu, tapi semua orang tahu kalau saya adalah anak Khurasan, ya tahu lah, masak kamu anak Nicator??, Noor juga mengatakan “saya akan membalas dendam pada Dharma dan Ashoka, balas dendam aja pasti nanti kamu yang kena batunya,
Dilain sisi, Dharma berterima kasih pada Charumitra istri Bindu yang nggk cantik tapi sombonganya luar biasa, karena telah mengirimkan pelayan padanya, Charumitra dengan wajah sinisnya mengatakan “Anda tidak mau menerima pelayan saya, ada apa? tampaknya Anda tidak percaya pada saya, Dharma dengan polosnya mengatakan “bukan seperti itu, saya hanya ingin melakukan semuanya dengan sendiri, tak lama Bindusara datang dan mengatakan “Permaisuriku Dharma yang paling cantik mungkin merasa lebih baik untuk melakukan pekerjaannya dengan tangannya sendiri, saya yakin dia mengatakan itu bukan karena pelayan itu adalah pelayan Anda, mendengar itu Mak lampir Helena langsung nyambar, dia mengatakan “semua itu mungkin benar, tapi dia sekarang adalah permaisuri yang paling cantik, hehe, Helena juga mengatakan Ashoka dan Dharma harus bisa menerima kehidupan kerajaan yang mewah, saya tahu kalau dulu hidup mereka sangat keras sehingga saya ingin mereka untuk menikmati kehidupan mewah sekarang, alah munafik kamu Helena, Helena juga mengatakan “mereka harus menikmati kemewahan di sini, kemudian Istri Bindu yang lumayan baik tapi sedikit jutek pada Dharma ketika dia tahu kalau pelayannya adalah saingannya, ya betul, dia adalah permaisuri Subhrasi, Shubrasi bertanya “di mana permaisuri Noor? Tak lama Siamak datang dan mengatakan “ibu saya sedang sakit, sakit hati kali ya, sehingga dia butuh beristirahat, Dharma dengan sok peduli mengatakan “saya akan pergi dan memeriksanya, mendengar itu si licik Helena mengatakan “jangan, biarkan dia beristirahat, jika diperlukan maka saya yang akan pergi untuk melihatnya, Bindu mengatakan “iya sayangku, dia benar, jika Noor perlu maka ibu Helena akan pergi menemuinya, tak lama pangeran yang lumayan tampan datang, kenapa saya bilang lumayan tampan, karena menurut saya lebih tampan Shusima, hihihi, Ashoka masuk dengan berpakaian seorang pangeran, Bindu dan Dharma tersenyum melihatnya, Ashoka telah memakai perhiasan kerajaan, karena semua orang terkejut melihatnya, Ashoka mengatakan “saya tahu kalau saya tidak terlihat baik dengan pakaian ini, saya merasa seperti saya sedang terperangkap dalam pakaian ini, saya akan mengubahnya, mendengar itu Bindu mengatakan “jangan, pakaian itu terlihat bagus pada Anda, kemudian Bindu memeluk Ashoka, melihat itu Drupatta merasa cemburu, dengan polos dia mengatakan “aku juga, kemudian Drupat dan Siamak memeluk mereka, semua tersenyum melihatnya, Bindu mengatakan “ketika saya memeluk ketiga putra saya secara bersama-sama, saya merasa sangat damai, tak lama pangeran yang menurut saya tampan tapi sangat kasar dan sombong yaitu pangeran Sushima datang dan mengatakan “ayah lupa kalau ayah memiliki 4 putra, mendengar itu Bindu mengatakan “saya tidak bermaksud kalau……, Sushima langsung memotongnya dengan mengatakan “saya tahu kalau cinta ayah akan dibagi mulai dari sekarang, jadi saya akan mencoba untuk mengatasinya, Helena mengatakan “kita harus makan siang, kemudian mereka duduk untuk makan, juru masak mencicipi makanan untuk pertama kalinya, melihat itu Ashoka heran, dia bertanya “mengapa Anda mencicipi setiap hidangan? Chanakya mengatakan “racun bisa saja dicampur dalam setiap makanan sehingga mereka harus mencicipinya sebelum keluarga kerajaan memakannya, itu untuk keamanan Anda juga, Ashoka mengatakan “mengapa mereka harus menempatkan hidup mereka dalam bahaya untuk saya? Hidup seorang pangeran sangat sulit, bahkan saya tidak bisa memakai pakaian dengan pilihan saya sendiri, mendengar itu Siamak mengatakan “kau akan terbiasa dengan semua itu, Ashoka mengatakan “tapi saya merasa tidak nyaman, kemudian Ashoka bertanya pada Bindu “apakah saya bisa mengenakan pakaian lama saya? Chanakya mengatakan “sampai hati nurani Anda tidak menerima semua ini maka bagaimana Anda akan menerimanya dalam hidup anda ? Anda harus merasa nyaman dengan semua ini, Anda harus santai terhadap semua ini dan Anda tidak punya pilihan lain, Ashoka melihat Dharma yang mengangguk padanya untuk menerima semua itu, kemudian dia tersenyum,
Scene 2
Dipenjara, Noor berkata pada Khurasan “Dharma akan menghabiskan waktunya bersama dengan Bindu, Bindu juga akan memberikan yang lebih untuk Ashoka, Khurasan mengatakan “semua ini juga telah terlihat sebelumnya, Noor mengatakan “tapi ayah ada bersama saya, sekarang saya merasa kalau saya sendirian, saya menjadi lemah, Khurasan mengatakan “Anda harus kuat, Anda hanya perlu fokus melakukan satu hal, mulailah membuat kekacauan di kota, buatlah kalau Bindu tidak bisa bertahan hidup tanpa bantuan Khurasani, segala sesuatu harus kacau, dengan itu Anda akan bisa membunuh Ashoka, Sushima dan Drupatta, hanya Siamak yang akan tetap menjadi Raja, jangan mimpi tinggi tinggi yang Khurasan, Noor mengatakan “bagaimana saya akan melakukan semua itu sendirian? Khurasan mengatakan “tidak, Anda tidak sendirian, seseorang ada untuk membantu anda, dia adalah Dastan, siapa lagi ni Dasta, belum selesai wanita ular udah ada Dastan, Noor mengatakan “tidak, dengan apa yang terjadi sebelumnya, dia tidak akan membantu saya setelah itu, Khurasan mengatakan “wanita yang terus berhubungan rahasia dari ayahnya, dari suaminya dan dari kebenaran anaknya, maka segala sesuatu itu mungkin baginya, oohhh wanita ular itu namanya Dastan,
Dilain sisi, Chanakya berkata pada Radhagupta “Noor tidak terlihat di mana saja, kita harus tahu tentang keberadaannya, Helena juga telah memberikan ruangan Justin pada Ashoka, kita tidak tahu apa yang dia rencanakan, dia membuat ruang Ashoka terbuka, Ashoka mengatakan kalau dia pergi dari kamar secara diam-diam tanpa memberitahu prajurit, jadi pertanyaanya sekarang mengapa kamarnya terbuka? Kemudian mereka masuk keruangan Ashoka, mereka menemukan para prajurit yang tewas di sana, Chanakya mengatakan “musuh sudah memulai serangan mereka pada Ashoka, Ashoka mungkin beruntung karena dia aman untuk saat ini, mereka telah gagal kali ini, tapi mereka akan mencobanya lagi, Radha mengatakan “saya akan menginformasika
PRECAP : Gadis misterius itu mencampurkan racun dalam mangkuk Ashoka, dia mengatakan “dia bahkan tidak akan memiliki waktu untuk meminta air sebelum meninggal, keudian dia memberikan racun yang dicampur itu untuk Ashoka, Ashok berkata pada Dharma “telah beberapa hari sejak ibu tidak memiliki waktu untuk menyuapi saya makan dengan tangan ibu, saya mohon suapi saya hari ini, Dharma mengambil mangkuk dari Ahoka dan hendak menyuapinya, haaaaaaaaaa apa yang akan terjadi ya, tidaaaaaaaaaaak
DAFTAR SINOPSIS AHOKA ANTV
