http://navya07.blogspot.com
Part I
Ashok dan khurasan datang membuka pintu ke jalan rahasia,
Ashok :”Tampaknya ada orang disini”
Khurasan :” Sepertinya ada yang bersembunyi disini”
Perlahan-lahan khurasan menaiki setiap anak tangga diikuti oleh ashok.
mereka menemukan bekas sisa makanan di atas anak tangga, ashok menghampri dan mengambilnya laku ia tunjukkan pd khurasan
Ashok :” Nampaknya mereka sudah berada disini dari beberapa hari yang lalu”
Khurasan :” Itu berarti Dharma dan juga putranya berada diatas”
Khurasan menaiki anak tangga satu persatu
Ashok nyengir mengikuti Khurasan di belakangnya
Khurasan berfikir :”Mereka bersembunyi diatas, jika memang ini benar aku akan membunuh mereka, tapi aku tidak ingin melihat jika Ashok melihat ku membunuh Dharma dan putranya”
Khurasan meminta pada Ashok untuk pergi, dan membawakan beberapa orang prajurit.
Ashok bertanya kepada Khurasan :”Ada apa, mengapa berhenti?. Tapi Dharma dan putranya ingin bertemu dengan ku, aku harus menemui Bindu, Bindu harus datang kesini”
Khurasan marah dan ia mengeluarkan pedangnya
Ashok :”Aku bersama dengan mu, dan kau akan melakukan itu padaku, aku harus memberitahu Bindu”
Khurasan mengatakan pada Ashok :”Jangan datang menemui Bindu”
Khurasan menyerang Ashok, Ashok pun mengeluarkan pedang Chandraguptanya
Khurasan : “Kau telah membantu ku untukmenemukan Dharma, dan sekarang pekerjaan mu telah selesai”
Ashok :” Aku sudah berjani kepada Bindu untuk membawa kebenaran tentang Dharma ke hadapan Samarat, itu berarti pekerjaan ku masih belum selesai”
Ashok terkena pedang khurasan, khurasan pun terpentok tembok
Khurasan :” Kau telah melakukan pekerjaan mu, dan sekarang aku akan menyelesaikan bagian ku”
Mereka berdua kembali bertarung, Ashok kalah dan pedang terjatuh dari tangannya, khurasan menahan tubuhnya dan mengahadapkanny
Dharma sangat khawatir ia berada di teras atas ruang rahasia dan mengahwatirkan keadaan Ashok, ia menatap pintu yang masih tertutup :” Mengapa hingga sekarang, Ashok belum datang”
Bindu dan Helena berada diruang pengadilan.
Bindu mengatakan pada Helena diruang pengadilan :” Kau telah membuat hari ulang tahun ku sangat istimewa, kau telah banyak melakukan banyak hal untuk melewati masa sulit ku”
Bindu tersenyum pada Ibu tirinya
Helena tersenyum dan menjawab pertanyaan Bindu :” Setiap ibu, selalu menginginkan anaknya bahagia",
Bindu :” Hari ini, akau akan mengakhiri semua hal yang telah kita lalui dengan catatan bahagia, aku ingin membuat lukisan besama semua anggota keluarga ku, aku sudah memanggil semua istri ku kesini”
Part II
Semua anggota keluarga berdiri besama-sama, mereka berdiri diatas anak tangga. Mereka semua akan dilukis. Cahru tersenyum sangat bahagia.
Niharika berfikir :”Aku harus mencari Khurasan”
Melihat gelagat Niharika sedang gelisah, Helena berpura-pura kelelahan
Helena mengatakan kepada bindu :” Aku sangat lelah, aku ingin ke kamar”
Bindu mencegah ibu tirinya pergi :”Bu jangan kecewakan mereka”
Drupat sangat berharap pada Helena :” Kita harus disini, lukisan harus dibuat”
Helena tersenyum dan menyetujui permintaan Drupat dan tetap berada bersama dengan anggota keluarganya.
Diteras atas ruang rahasia, Dharma sangat gelisah, Dharma mengingat ketika ulang tahun Bindu ashok mempersembakhan
Perlahan-lahan Kurasan mendekati pintu, Dharma mengira Ashok datang untuk menemuinya, oa pun tersenyum sangat senang dan berlari menghampiri, ketika pintu terbuka Dharma sangat terkejut melihat Khurasan membawa pedang di tangannya. Dharma sangat ketakutan dan bertanya kepada Khurasan :”Dimana Ashok, Dharma melihat berkas darah dipedang Mir kHurasan dan bertanya kepada Khurasan :" apa yang sudah kau lakukan pada dirinya?”
Khurasan menjawab pertanyaan Dharma :” Dia sudah mati”
Dharma sangat terkejut mendengar perkataan Khurasan :”Tidak... itu tidak mungkin... ”
Dharma sangat lemas dan langsung duduk di lantai
Khurasan :”Begitu sedihnya kau ketika kau mendengar keamatian Ashok, apa yang akan terjadi pada mu, jika aku membunuhnya di hadapan mata mu”
Dhrama menangis.
Ternyata, Ashok belum mati, ia masih tergantung di dinding perlahan-lahan ashok mulai memanjat dinding, Ashok mengatakan :” Aku tidak dapat mengandalkan siapapun untuk melindungi keselamatan ibu ku”
Khurasan bertanya pada Dharma : “Dimana anak mu, mengapa kau datang kesini, kau sudah tinggal sangat damai selama 14 tahun, aku pun tidak mengikuti mu, tapi kau malah datang kesini, setidaknya kau berfikir tentang keselamatan putamu”
Khurasan menendang Dharma, Dharma menjerit dan kesakitan
Ashok masih berusaha untuk memanjat dinding, Khurasan masih membentak-benta
Ashok hampir sampai dan kemududian ashok memanjat jendela, ia kembali dan menemukan pedang Chandragupta dan mengambilnya.
Dharma sangat ketakutan, ia menangis dengan sangat lirih :”Ashok.....”
Ashok datang kesana,
Ashok menatap Khurasan dengan sangat marah
Khurasan tercengang
Dhrama sangat senang melihat putranya masih hidup.
Ashok berdiri didepan Dharma,
Dharma berlari menemui Ashok dan memeluknya mereka menangis dan berpelukan.
Dharma sangat bersyukur melihat keadaan ashok :”Ya dewa putraku masih hidup”.
Dharma membelai wajah putanya
Khurasan sangat bingung melihat Dharma dan Ashok
Khurasan bertanya :” Ashok, dia putra mu?”
Khurasan mengingat semua perlakuan Ashok ketika ia membodohinya berkali-kali dipasar dan saat Ashok mengatakan padanya bahawa putra Dhrma memukulinya, kemudian Khurasan mengatakan :” sekarang aku mengerti rencana mu .....”
Khurasan mengatakan kepada Dharma :” Kau tidak bisa datang secara langsung kehadapan Bindu, sekarang kau mengirimkan purta mu sehingga ia memenangkan semua kepercayaan Bindu, dan ketika Bindu akan mengetahui kebenaran tentang Ashok, maka ia akan membuatnya menjadi pewaris”
Khurasan mengatakan pada Ashok :”Kau sangat pintar, kau mengatakan kepada Bindu bahwa Ibu mu sudah mati, lalu kau pergi kesekolah bangsawan sehingga kau akan menjadi ahli waris dan kau menipu semua keluarga Maurya”
Ashok melindungi ibunya
Ashok : Itu bukan kebenarannya Mir Khurasan”
Khurasan :” apa Kau punya bukti?”
Ashok :”Kebenaran memiliki bukti”
Ashok betarung dengan Khurasan, ketika Ashok akan menyerang Khurasan dharma berteriak dan menghentikannya
Khurasan mengatakan pada Dharma :” ckckckck... Kesempatan hidup mu sudah berakhir”
Khurasan mengatakan pada Ashok :”Kau dan juga ibu mu akan mati ditangan ku sebagai penghianat, kalian berdua akan dikenal sebagai penghianat”
Ashok menangis :”Tidak, kau ingin membunuh kami berdua?. Dengan membunuh kami, kau tidak akan pernah bisa memfitnah nama ibu ku, bahkan aku pun tidak akan memberikan penghormatan, lalu apa yang layak untuk hidup ibu ku, aku tidak dapat memberikan penghormatan tapi dia akan terhormat dengan kematian, tapi itu pun setelah kematiannya tetap tidak akan bisa menunjukkan bahwa dirinya sebagai seorang penghianat”
Khurasan :” Apa yang harus kukatakan kepada Bindu? " Aku bertanya pada Niharika untuk menyeret nama Dharma dan melibatkannya sebagai seorang penghianat, karena aku sedang dalam bahaya, Bindu pun sudah meragukan ku, dan sekarang aku akan melakukan hal itu dan menyalahkan mu, apa yang tidak dapat ku lakukan selama 14 yahun yang lalu, sekarang aku akan melakukannya"
Khurasan menendang Ashok, ashok terjatuh tak berdaya, Khurasan akan menyerang Ashok dengan pedangnya, tetapi Bindu datang dan menghentikan dengan tangkisan pedangnya.
PRECAP- Bindu melindungi Dharma dengan tangannya menahan pedang khurasan, mereka bertarung pedang, tiba-tiba Niharika datang melawan dan menyerang Bindu, Bindu menyerang Niharika dan menggorok tenggorokan Niharika tanpa melihat wajahnya, Niharika pun tewas di tempat, Bindu kembali bertarung pedang dengan Khurasan
DAFTAR SINOPSIS AHOKA ANTV