Prajurit Ujain telah bersiap menyerang dengan senjata panah berapi. Sementara itu, di dalam istana Helena meminta pengantin untuk mengganti pakaian. Agnishikha, Justin, Helena serta Nicator meninggalkan ruangan, sesampainya di koridor Agnishikha mencemaskan Ahankara yang tak kunjung terlihat terlebih lagi dia belum mengetahui rencana ini, ia pergi mencari Ahankara. Sedangkan Justin juga mencemaskan yang lain, yaitu Noor dan Syamak, ia langsung pergi mencari mereka. Helena dan Nicator sungguh tidak percaya dengan semua ini.
Tanpa mengulur waktu lagi, prajurit Ujain melesatkan panah api mereka ke arah istana. Panglima pasukan Ujain memerintahkan agar tak seorang pun bangsawan Magadha dapat selamat dan bunuh setiap orang yang bisa membuka pintu utama istana. Seseorang yang melihat api segera pergi meminta bantuan namun ia tewas terbunuh oleh prajurit Ujain. Api mulai merambat ke ruang pesta, suasana disana berubah dalam sekejap menjadi kacau. Prajurit Ujain mulai menyerang prajurit Magadha, Akramak ikut serta membantu melawan prajurit Ujain.
Istana terbakar, Bindusara bingung. Perdana menteri mengatakan “Lihat, sepertinya pintu istana ditutup.” Prajurit mengatakan “Kita bisa terbakar disini.”
Rajaji panik ketika Ahankara tak kunjung ditemukan, menemui Helena dan Nicator.
Rajaji : “Dimana Agnishikha dan Justin?”
Helena : “Agnishikha mencari Ahankara, dan Justin mengkhawatirkan
Nicator : “Istana ini sudah terbakar oleh api, kita harus pergi!”
Rajaji : “Tapi Ahankara dan Agnishikha ada disini juga.”
Nicator : “Aku tidak ingin terbakar disini.”
Nicator dan pasukannya melarikan diri lewat jalan rahasia.
Helena dan Rajaji panik, Helena mengusulkan agar menunggu mereka di dekat ruang bawah tanah.
Bindusara meminta Subrasi dan Dhrupath untuk menetap dan jangan pergi kemana-mana.
Sementara itu...
Chanakya : “Kau harus menyelamatkan anggota keluarga istana, Ashoka.”
Ashoka : “Aku akan menyelamatkan mereka.”
Dharma : “Tidak, kau tidak boleh kemana pun.”
Ashoka : “Tidak, ini adalah tugasku. Restui aku, bu. Jika terjadi sesuatu pada Acharya Chanakya maka aku tidak akan memaafkan diriku sendiri.”
chanakya : “Kau harus pergi ke tempat jalan keluar para musuh. Ingat, jangan berpaling untuk membantu menyelamatkan orang banyak. Ini adalah tanggung jawabmu untuk menghabisi musuh kita.”
Dharma tidak setuju dengan Chanakya, namun...
Ashoka : “Aku menerima tanggung jawab itu. aku akan melakukan apapun untuk memenuhi tugasku.”
Ashoka meminta restu pada Dharma dan Chanakya, setelah mendapat restu Ashoka segera pergi. Dharma menatap kepergian Ashoka dengan sedih.
Prajurit Helena mulai menyerang dimana-mana. Dhrupath jatuh pingsan akibat kepanasan, Bindusara meminta Charumitra dan Subrasi berlindung dibalik pillar karena panah mulai melesat kemana-mana. Charumitra dan Subrasi menuruti, sedangkan Bindusara melawan musuh dengan gagah berani. Dari balik pillar, Charumitra baru menyadari bahwa putranya tak bersamanya “Dimana Sushima?”
SELENGKAPNYA
http://ashoka-antv.blogspot.com/2015/07/sinopsis-ashoka-antv-episode-111.html
DAFTAR SINOPSIS AHOKA ANTV