Sinopsis Ashoka episode 120 part 1 by desitvbox
~Justin sudah mati, Noor tidak tahan melihatnya, Helena duduk lemas dan menangis, ia melihat darahnya di tangannya,
Nicator datang kesana dengan air mata di matanya, ia melihat Bindu, Ashoka menenangkan hatinya, Nicator membuat Helena bangun dari sana, Chanakya berpikir dalam hati "aku tidak percaya ada orang yang tidak punya perasaan, untuk menyelamatkan dirinya sendiri, dia membunuh anaknya sendiri, aku telah melihat banyak musuh tapi tidak pernah melihat musuh dengan pemikiran seperti ini".
kematian semakin dibersihkan, Ashoka sedih melihatnya dan pergi dari sana.
Bindu juga melihat itu, Subhyasri datang kepadanya,
Bindu: "ada waktu ketika aku dan Justin lari di sini, aku tidak pernah menyadari apa yang aku, kami lalaikan"
Subhyasri: "tenanglah"
Amadya Khaltak datang ke sana dan mengatakan "yang mulia, ada satu masalah, kita harus pergi ke pengadilan", Bindu mengangguk.
~Helena melihat darah Justin di tangannya dan mengatakan "aku tidak bisa menghapus ini, ini adalah kenangan terakhir Justin, aku tidak dapat mencucinya", Noor datang ke sana dengan kain dan mengirimkan semua pelayan keluar, ia melihat darah di tangan Helena, Noor membuat Helena duduk di tempat tidur, ia menempatkan darahnya pada kain,
Noor pada Helena: "ini adalah kenangan terakhir anakmu dan tidak bisa menyambarmu sekarang"
Noor memberikan kain untuk Helena,
Noor pada Helena: "ada satu kenangan lebih dari Justin yaitu darah Justin, apapun yang kita lakukan orang-orang ini tidak akan pernah menerima kita, mereka pikir kita adalah orang asing, kita harus melindunginya (Darah Justin)"
~Ashoka memeluk Dharma,
Dharma: "aku tidak pernah ingin kau melihatnya"
Ashoka: "sesuatu tidak akan berubah jika kita tidak melihat itu, seperti apa dunia ini? saudara adalah musuh saudaranya dan ingin membunuh seluruh keluarganya dan seorang ibu membunuh anaknya sendiri, mereka tidak memiliki rasa kemanusiaan"
Dharma: "ini adalah permaninan untuk mendapatkan tahta, tidak mudah untuk menjadi penguasa"
Ashoka: "kau tahu bahwa ketika tubuh mereka dibersihkan dari noda, orang-orang akan berbicara apa yang akan terjadi pada tubuh ini? semua berpikir bahwa upacara terakhir mereka seharusnya tidak dilaksanakan, mereka saling membunuh, mereka mendapat kematian maka bagaimana orang bisa begitu tanpa perasaan, hukuman menghentikan kejahatan dan hukuman ini diberikan sebelumnya tapi apa kejahatan berhenti? ini adalah waktu untuk berubah, mengapa semua hanya diam?"
Dharma: "karena kau harus memiliki keberanian untuk berdiri sendiri dan percaya diri untuk maju"
~Amadya pada Bindu: "ritual untuk kepala dari pengkhianat ini (Rajaji) akan ditunjukkan di pasar tapi Justin adalah keturunan Maurya dan dia adalah keluarga kerajaan dan dari dulu ada ritual penghormatan yang diberikan pada keluarga kerajaan dalam upacara terakhir mereka"
Sushima: "itu ritual kuno dan kita mengikutinya selama bertahun-tahun,
pikirkan jika kita tidak melakukan upacara terakhir itu, maka apa yang
akan terjadi pada ibu suri Helena? dia telah memberi contoh dengan
membunuhnya jadi kita tidak bisa memberinya penderitaan lagi"
Khurasan: "aku menghormati emosimu tetapi jika kita melakukan upacara terakhir Justin maka kita harus melakukannya untuk Rajaji juga karena mereka melakukan kejahatan yang sama
dan jika kita melakukannya untuk keduanya maka kita harus memberikan penghormatan yang
sama untuk setiap pengkhianat di masa depan"
Bindu berpikir.
~Ahenkara menangis di kamarnya, dia merindukan ibunya, lalu anak panah dimeluncur di kamarnya, dia melihat pesan yang ada di anak panah, ia mengambil pesan dan membacanya,
Ahenkara: "ibu datang untuk membawaku?"
~Khurasan pada Bindu: "jika kau memberikan penghormatan kepada mereka maka orang akan mengatakan bahwa kau bertentangan dengan aturan hanya untuk memenuhi emosinya"
Sushima: "itu tidak masalah apa yang mereka pikirkan, semua sudah tahu akibat dari menyerang keluarga kerajaan, sekarang tidak ada yang memiliki pemikiran itu untuk mengatakan hal ini pada ayahanda, Ayah bisa melakukan apa yang diinginkan"
Amadya: "Yang mulia, kau harus mengambil keputusan"
Ashoka datang,
Ashoka pada Bindu: "sebelum anda mengambil keputusan apapun, aku ingin menanyakan sesuatu"
Sushima: "kau tidak bisa menghentikan rapat pengadilan seperti ini"
Ashoka pada Bindu: "aku hanya memiliki 3 pertanyaan, anda akan mendapatkan jawaban saat anda menjawabnya"
Bindu meminta Ashoka untuk mengatakannya,
Ashoka pada Bindu: "jika anda harus meletakkan bara api di tangan anda untuk menunjukkan kekuatanmu pada musuhmu, maka siapa yang pertama akan anda bakar, anda atau musuhmu?"
Bindu: "apa maksudnya, untuk yang pertama aku akan membakar diri"
Ashoka: "lalu apa yang anda letakkan dalam bara api itu, minyak atau air?"
Sushima marah pada Ashoka, Bindu memintanya untuk tenang.
~Justin sudah mati, Noor tidak tahan melihatnya, Helena duduk lemas dan menangis, ia melihat darahnya di tangannya,
Nicator datang kesana dengan air mata di matanya, ia melihat Bindu, Ashoka menenangkan hatinya, Nicator membuat Helena bangun dari sana, Chanakya berpikir dalam hati "aku tidak percaya ada orang yang tidak punya perasaan, untuk menyelamatkan dirinya sendiri, dia membunuh anaknya sendiri, aku telah melihat banyak musuh tapi tidak pernah melihat musuh dengan pemikiran seperti ini".
kematian semakin dibersihkan, Ashoka sedih melihatnya dan pergi dari sana.
Bindu juga melihat itu, Subhyasri datang kepadanya,
Bindu: "ada waktu ketika aku dan Justin lari di sini, aku tidak pernah menyadari apa yang aku, kami lalaikan"
Subhyasri: "tenanglah"
Amadya Khaltak datang ke sana dan mengatakan "yang mulia, ada satu masalah, kita harus pergi ke pengadilan", Bindu mengangguk.
~Helena melihat darah Justin di tangannya dan mengatakan "aku tidak bisa menghapus ini, ini adalah kenangan terakhir Justin, aku tidak dapat mencucinya", Noor datang ke sana dengan kain dan mengirimkan semua pelayan keluar, ia melihat darah di tangan Helena, Noor membuat Helena duduk di tempat tidur, ia menempatkan darahnya pada kain,
Noor pada Helena: "ini adalah kenangan terakhir anakmu dan tidak bisa menyambarmu sekarang"
Noor memberikan kain untuk Helena,
Noor pada Helena: "ada satu kenangan lebih dari Justin yaitu darah Justin, apapun yang kita lakukan orang-orang ini tidak akan pernah menerima kita, mereka pikir kita adalah orang asing, kita harus melindunginya (Darah Justin)"
~Ashoka memeluk Dharma,
Dharma: "aku tidak pernah ingin kau melihatnya"
Ashoka: "sesuatu tidak akan berubah jika kita tidak melihat itu, seperti apa dunia ini? saudara adalah musuh saudaranya dan ingin membunuh seluruh keluarganya dan seorang ibu membunuh anaknya sendiri, mereka tidak memiliki rasa kemanusiaan"
Dharma: "ini adalah permaninan untuk mendapatkan tahta, tidak mudah untuk menjadi penguasa"
Ashoka: "kau tahu bahwa ketika tubuh mereka dibersihkan dari noda, orang-orang akan berbicara apa yang akan terjadi pada tubuh ini? semua berpikir bahwa upacara terakhir mereka seharusnya tidak dilaksanakan, mereka saling membunuh, mereka mendapat kematian maka bagaimana orang bisa begitu tanpa perasaan, hukuman menghentikan kejahatan dan hukuman ini diberikan sebelumnya tapi apa kejahatan berhenti? ini adalah waktu untuk berubah, mengapa semua hanya diam?"
Dharma: "karena kau harus memiliki keberanian untuk berdiri sendiri dan percaya diri untuk maju"
~Amadya pada Bindu: "ritual untuk kepala dari pengkhianat ini (Rajaji) akan ditunjukkan di pasar tapi Justin adalah keturunan Maurya dan dia adalah keluarga kerajaan dan dari dulu ada ritual penghormatan yang diberikan pada keluarga kerajaan dalam upacara terakhir mereka"
Sushima: "itu ritual kuno dan kita mengikutinya selama bertahun-tahun,
Khurasan: "aku menghormati emosimu tetapi jika kita melakukan upacara terakhir Justin maka kita harus melakukannya untuk Rajaji juga karena mereka melakukan kejahatan yang sama
dan jika kita melakukannya untuk keduanya maka kita harus memberikan penghormatan yang
sama untuk setiap pengkhianat di masa depan"
Bindu berpikir.
~Ahenkara menangis di kamarnya, dia merindukan ibunya, lalu anak panah dimeluncur di kamarnya, dia melihat pesan yang ada di anak panah, ia mengambil pesan dan membacanya,
Ahenkara: "ibu datang untuk membawaku?"
~Khurasan pada Bindu: "jika kau memberikan penghormatan kepada mereka maka orang akan mengatakan bahwa kau bertentangan dengan aturan hanya untuk memenuhi emosinya"
Sushima: "itu tidak masalah apa yang mereka pikirkan, semua sudah tahu akibat dari menyerang keluarga kerajaan, sekarang tidak ada yang memiliki pemikiran itu untuk mengatakan hal ini pada ayahanda, Ayah bisa melakukan apa yang diinginkan"
Amadya: "Yang mulia, kau harus mengambil keputusan"
Ashoka datang,
Ashoka pada Bindu: "sebelum anda mengambil keputusan apapun, aku ingin menanyakan sesuatu"
Sushima: "kau tidak bisa menghentikan rapat pengadilan seperti ini"
Ashoka pada Bindu: "aku hanya memiliki 3 pertanyaan, anda akan mendapatkan jawaban saat anda menjawabnya"
Bindu meminta Ashoka untuk mengatakannya,
Ashoka pada Bindu: "jika anda harus meletakkan bara api di tangan anda untuk menunjukkan kekuatanmu pada musuhmu, maka siapa yang pertama akan anda bakar, anda atau musuhmu?"
Bindu: "apa maksudnya, untuk yang pertama aku akan membakar diri"
Ashoka: "lalu apa yang anda letakkan dalam bara api itu, minyak atau air?"
Sushima marah pada Ashoka, Bindu memintanya untuk tenang.
Sinopsis Ashoka episode 120 part 2 by desitvbox
~Masih saat Ashoka menanyakan Bindu untuk memilih minyak atau air,,
Bindu: "air"
Ashoka: "apakah ada lubang? Apa anda bisa jatuh dan akan jatuh lagi?"
Bindu: "tidak"
Ashoka: "apa anda akan menutupnya sehingga tidak akan terjadi apa-apa didalamnya?"
Bindu: "aku akan menutupnya tanpa mengambil banyak waktu"
Ashoka: "pertanyaanku selesai"
Bindu: "bagaimana tentang jawabanku?"
Ashoka: "amarah seperti batubara yang akan membakar tanganmu, anda telah memberi hukuman kepada pengkhianat lalu apa perlunya memendam amarah pada mereka sampai sekarang, jika anda tidak melakukan upacara terakhir dari mereka maka Ujjain dan Yunani akan lebih merasa sakit hati seperti meletakkan minyak dalam api, ketika Chanakya membuat aturan ini yang menunjukkan pemimpin siasat (Rajaji) di pasar maka saat itu keadaan yang membutuhkannya,
Bindu: "setelah mendengarkan Ashoka, kita memerlukan perubahan"
Chanakya setuju,
Bindu: "keputusanku adalah dengan menghentikan ritual yang menunjukan pemimpin siasat itu (Rajaji), upacara terakhir akan dilakukan"
Bindu meminta untuk memulai persiapan upacara terakhir justin dan mengirim surat kepada Ujjain untuk meminta mereka yang melakukan upacara terakhir dari Rajaji.
~Dharma datang ke Chanakya,
Dharma: "kau harus berpikir tentang anak yang telah merubah pemikirannya terhadapmu, hari ini anakku memilih cara damai, ia telah menunjukkan jalan baru untuk semuanya, ini akan menjadi dasar untuk awal yang baru, sekarang hanya ada perdamaian"
Chanakya: "aku bangga, didepanku Ashoka telah membuktikan hari ini bahwa ia pantas menjadi Raja, dia satu-satunya yang layak mendapatkannya"
Dharma: "apa pun yang terjadi hari ini, aku tidak akan berpikir bahwa waktu tidak tepat untuk memberitahu Ashoka tentang ayahnya"
Chanakya: "aku berjanji bahwa ketika pengkhianat dihukum maka aku akan membuat Ashoka menemui ayahnya tapi aku setuju denganmu bahwa waktu ini tidak tepat, tetapi jika Ashoka mulai mencari tahu tentang ayahnya, maka aku tidak akan mampu menghentikannya
DAFTAR SINOPSIS AHOKA ANTV